Dampak Puasa Terhadap Kulit, Tak Melulu Negatif

CNN Indonesia
Jumat, 01 Apr 2022 20:00 WIB
Tak adanya asupan makanan selama berpuasa akan berdampak pada kesehatan kulit. Namun, dampak puasa terhadap kulit tak melulu negatif, ada juga manfaatnya.
Ilustrasi. Dampak puasa terhadap kulit tak melulu negatif, ada juga manfaatnya. (iStockphoto/kitthanes)

Dampak Positif Puasa Terhadap Kesehatan Kulit

Tak semua efek yang diberikan puasa terhadap kulit bersifat negatif. Dalam beberapa kondisi, puasa justru bisa meningkatkan kesehatan kulit.

Berikut beberapa dampak positif puasa terhadap kesehatan kulit:

1. Memberikan manfaat pada setiap lapisan kulit

Puasa memberikan manfaat pada tiap lapisan kulit, merujuk pada riset yang diterbitkan pada jurnal Nutrients (2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada lapisan pertama atau area rambut, buka puasa meningkatkan stem cell di folikel rambut sehingga mendukung pertumbuhan rambut dan mencegahnya rontok.

Pada lapisan epidermis, puasa meningkatkan proliferasi epidermis atau siklus pergantian kulit. Biasanya, pergantian kulit terjadi tiap 28 hari sekali di mana lapisan kulit bawah perlahan akan naik.

Pada lapisan dermis, puasa meningkatkan vaskularisasi pembuluh darah sehingga komponen vascular endotel growth factor mampu memperbaiki kulit dan komponen yang melawan oksidasi meningkat.

Pada jaringan lemak, adiposit atau cadangan lemak akan meningkat, kolesterol turun dan sintesis kolagen turun. Meski demikian, ada peningkatan antioksidan sehingga menghambat enzim yang menghancurkan kolagen.

2. Perbaikan struktur kulit

Young beautiful woman touching skin in bathroom. Unhappy girl standing in towel, looking in the mirror, checking dry irritated skin. Morning skincare routine.Ilustrasi. Perubahan struktur kulit menjadi salah satu manfaat puasa untuk kulit. (Istockphoto/Sasha_Suzi)

Puasa berdampak pada penurunan insuline growth factor dan protein kinase-A. Akibatnya, kulit mampu memperbaiki dirinya sendiri. Dengan demikian, proses penyembuhan luka bisa berlangsung lebih cepat.

3. Anti-aging

Proses penuaan sudah tersurat pada DNA manusia. Namun, lanjut Marina, puasa mampu menurunkan berbagai macam enzim dan rasio glikasi. Kedua komponen ini melakukan proses penuaan dengan menghancurkan serabut kolagen dan elastin kulit.

"Saat puasa malah turun enzimnya. Jadi, selnya lebih lama hidupnya, kolagen juga lebih lama dan kulit tampil lebih muda," imbuhnya.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
REKOMENDASI
UNTUKMU LIHAT SEMUA
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER