Machu Picchu Salah Nama 100 Tahun, Intip Nama Aslinya

CNN Indonesia
Minggu, 03 Apr 2022 14:42 WIB
Selama lebih dari 100 tahun, salah satu situs sejarah ternama dunia, Machu Picchu, dikenal dengan nama yang salah.
Selama lebih dari 100 tahun, salah satu situs sejarah ternama dunia, Machu Picchu, dikenal dengan nama yang salah. (AP/Martin Mejia)
Jakarta, CNN Indonesia --

Selama lebih dari 100 tahun, salah satu situs sejarah ternama dunia, Machu Picchu, dikenal dengan nama yang salah.

Menurut laporan yang dirilis di Nawpa Pacha: Journal of the Institute of Andean Studies, nama asli Machu Picchu adalah Huayna Picchu.

Profesor Antropologi di Universitas Utah Selatan, Emily Dean, mengatakan bahwa dalam bahasa Quechua, Huayna berarti 'baru atau muda.' Sementara itu, Picchu berarti 'puncak gunung,' dikutip dari CNN.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dean juga mengatakan Machu berarti 'tua,' sehingga dunia telah mengenal Machu Picchu sebagai puncak gunung tua.

Dean memaparkan warga dan Pemerintah Peru telah merangkul nama asli Machu Picchu, tetapi tak akan mengubah nama modern tempat itu. Dean sendiri tidak terlibat dalam laporan itu.

Menurut penulis laporan tersebut, Brian Bauer, yang juga merupakan Profesor Antropologi di Universitas Illinois, Huayna Picchu dipercaya dibangun pada 1420 silam sebagai kompleks kerajaan suku Inca yang tinggal di Cuzco, ibu kota Kerajaan Inca.

Saat bangsa Spanyol menguasai Inca, Huayna Picchu terabaikan sampai kemudian ditemukan oleh penjelajah Amerika, Hiram Bingham pada 1911.

Dalam catatan lapangannya, Bingham memutuskan memanggil kota lampau itu dengan sebutan Machu Picchu. Sebutan ini ia dapatkan dari Melchor Arteaga, pemandunya sekaligus seorang petani yang tinggal di daerah tersebut.

Melatarbelakangi penelitiannya, Bauer mengatakan bahwa ia menemukan bukti nama Machu Picchu bukanlah nama asli.

Kemudian, Bauer bekerja sama dengan sejarawan Donato Amado Gonzales, yang juga menulis laporan ini, untuk menguak nama asli Machu Picchu.

Para peneliti kemudian menyusuri catatan Bingham, yang menyatakan bahwa ia tak yakin atas nama asli Machu Picchu saat ia pertama kali pergi ke tempat itu.

Mereka juga menemukan laporan pada 1588 yang mengatakan suku asli dari wilayah Vilcabamba mempertimbangkan diri untuk kembali ke Huayna Picchu.

Meski menemukan nama asli Huayna Picchu, Bauer menilai daerah itu bakal tetap dikenal dengan nama Machu Picchu.

"Kami tidak menyarankan perubahan nama, mengingat (nama) Machu Picchu dikenal di seluruh dunia," kata Bauer.

(pwn/bir)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER