Mengenal Virus Zombie di Kanada yang Ubah Otak Hewan Jadi 'Keju Leleh'

CNN Indonesia
Jumat, 08 Apr 2022 07:04 WIB
Penyakit menular karena virus zombie di Kanada bisa mengubah otak rusa, elk, menjadi mirip 'lelehan keju' menyebar di setidaknya 24 negara bagian Amerika.
Penyakit menular karena virus zombie di Kanada bisa mengubah otak rusa, elk, menjadi mirip 'lelehan keju' menyebar di setidaknya 24 negara bagian Amerika.(Pixabay/tpsdave)
Jakarta, CNN Indonesia --

Penyakit menular karena virus zombie di Kanada bisa mengubah otak rusa, elk, menjadi mirip 'lelehan keju' menyebar di setidaknya 24 negara bagian Amerika.

Virus zombie di Kanada ini dikenal sebagai chronic wasting disease (cwd) atau penyakit wasting kronis. Penyakit neurodegeneratif progresif yang fatal pertama kali diidentifikasi pada 1960-an.

Seperti penyakit sapi gila, penyakit ini disebarkan oleh prion, protein patogen seperti zombie yang membuat makhluk hidup seperti mayat hidup dan tidak dapat dibunuh.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prion adalah protein patogen yang hampir tidak dapat dihancurkan yang memicu sel, terutama di otak dan sumsum tulang belakang, untuk melipat secara tidak normal dan mulai menggumpal. Ketika itu terjadi, hewan yang terinfeksi mulai mengembangkan serangkaian gejala yang mengerikan - demensia, halusinasi, dan kesulitan berjalan dan makan.

Hewan-hewan itu akhirnya menjadi goyah dan kehilangan arah. Gejala-gejala tersebut memburuk dari waktu ke waktu, dan karena tidak ada obatnya, mereka selalu menyebabkan kematian.

Ketika masuk ke tubuh hewan, penyakit ini akan menggerogoti otaknya, menyebabkan serangkaian gejala yang yang menyerupai demensia dan akhirnya menyebabkan kematian.

"Apa yang telah kita lihat selama beberapa dekade terakhir adalah bahwa itu perlahan menyebar di populasi rusa liar," kata Peter Larsen, asisten profesor dalam ilmu kedokteran hewan di University of Minnesota yang telah mempelajari patogen, dikutip dari Vox.

"Penyakit ini mendapatkan namanya karena ketika prion menginfeksi hewan, ia mulai kehilangan berat badan dan menjadi kurus. Prion "mengubah otak menjadi keju Swiss," kata Larsen.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan dalam jurnal Emerging Infectious Diseases, peneliti dari Skotlandia dan Kanada menunjukkan melalui percobaan di cawan petri bahwa prion dari hewan yang sakit memang dapat menginfeksi sel manusia.

Penelitian eksperimental mendorong Michael Osterholm, direktur Pusat Penelitian dan Kebijakan Penyakit Menular di Universitas Minnesota, untuk membandingkan penyakit sapi gila dengan virus zombie di Kanada baru-baru ini.

ia menyebut kemungkinan manusia terinfeksi penyakit wasting kronis ini mungkin terjadi.

Tetapi Larsen menyebut "penyakit rusa zombie" seringkali disalahartikan.

"Saya hanya melihat satu rusa yang mati karena [penyakit wasting kronis] dan dia kurus kering," katanya.

"Tidak ada gejala seperti zombie. Sebaliknya, gejalanya adalah kurus, lemah, dan tidak dapat berfungsi secara normal. Penting untuk diingat bahwa ini adalah penyakit neurodegeneratif - bukan penyakit zombie Hollywood," ucap Larsen soal virus zombie Kanada.

(chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER