Mitos #4: Nyapu, nyuci dan ngepel sama dengan olahraga
Fakta: Pekerjaan rumah tangga berbeda dengan olahraga
Pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci, dan beres-beres rumah memungkinkan tubuh bergerak dan membakar kalori jadi energi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elsye mengatakan, pekerjaan rumah tangga termasuk aktivitas fisik, tetapi bukan latihan fisik atau olahraga. Latihan fisik berarti dilakukan secara terstruktur, teratur, dan berulang dengan tujuan kebugaran.
Mitos #5: Tidak berolahraga saat sedang haid
Fakta: Meski haid, sebaiknya tetap olahraga
Menstruasi atau haid bukan jadi alasan untuk tidak olahraga. Justru Anda disarankan berolahraga agar hormon tubuh lebih seimbang.
Haid biasanya disertai kram atau nyeri perut. Diduga, salah satu penyebab nyeri perut adalah adanya ketidakseimbangan hormon.
![]() |
Mitos #6: Perempuan latihan beban nanti malah bertubuh gempal
Fakta: Perempuan sulit memperoleh tubuh gempal karena faktor genetik
Tubuh gempal atau memiliki massa otot besar sulit dimiliki perempuan meski banyak melakukan latihan beban (weight training).
Berbeda dengan laki-laki, di mana pembentukan otot menjadi perkara yang tak terlalu sulit. Pasalnya, laki-laki memiliki hormon testosteron yang mampu meningkatkan massa otot lebih cepat.
Latihan beban disarankan untuk mempertahankan massa otot dan mendukung kepadatan tulang. Menurut Elsye, latihan beban menjadi tabungan yang baik di hari tua.
"Ayo nabung kesehatan dengan latihan beban. Kepadatan tulang kita akan tetap terjaga, itu tabungan kita di usia lanjut. Kita aktivitas perlu otot dan tulang kuat, biar enggak gampang capek, tetap semangat," katanya.
(els/asr)