Puasa Sehat ala Ade Rai

Binaragawan Ade Rai mengungkapkan bahwa puasa tidak hanya berdampak bagi keimanan, tetapi juga kesehatan secara menyeluruh.

Puasa memiliki sejumlah dampak baik bagi kesehatan tubuh secara menyeluruh. Puasa juga dapat membantu menurunkan berat badan jika dilakukan dengan menerapkan kebiasaan sehat.

Salah satu kebiasaan sehat yang bisa dilakukan adalah tidak makan secara berlebihan saat berbuka puasa. Ade mengungkapkan, puasa bisa menjadi investasi bagi tubuh, sehingga tidak perlu melampiaskan rasa lapar pada saat berbuka puasa.

"Tapi uniknya kita merasa berjasa karena puasa, sehingga pada saat buka kita melakukan apa yang namanya over kompensasi atau mentalitas balas dendam. Karena kita bilang 'saya sudah berjasa jadi saya berhak makan yang banyak'," ujar Ade dalam acara Fita Virtual Media Gathering, Rabu (13/4).

Ade mengungkapkan, pada dasarnya manusia sudah terbiasa makan sekali sehari di malam hari sehingga pola makan tersebut juga sebenarnya bisa diterapkan saat berbuka puasa.

"Jadi enggak usah pikirin soal tadi kita [balas dendam] habis puasa dan sebagainya," ujar Ade.

Puasa selama 14 jam memberikan kesempatan bagi tubuh untuk beristirahat sejenak dalam mencerna makanan. Puasa juga memberikan kesempatan bagi tubuh untuk memiliki kecerdasan agar tidak tergantung pada karbohidrat yang diperoleh dari makanan.

"Biasanya, kita tidak makan hanya saat kita tidur, itu hanya 30 persen dari 70 persen 24 jam kita. Tapi, dengan berpuasa di bulan Ramadan, kita bisa melihat jendela makan kita meningkat jadi 14 jam. Itu artinya hampir 60 persen," lanjut Ade.

Tak hanya itu, Ade juga menyarankan untuk tetap berolahraga meski tengah berpuasa. Olahraga dapat membantu proses pembakaran lemak saat berpuasa.

Waktu terbaik berolahraga adalah saat menjelang berbuka puasa. Pasalnya pada 8 jam pertama puasa, tubuh masih akan menggunakan makanan yang dikonsumsi saat sahur.

Dengan berolahraga pada menjelang buka puasa, tubuh akan menggunakan cadangan yang ada di sel lemak.