Berbagai kegiatan yang bisa membatalkan puasa harus dihindari umat islam selama Ramadan. Mulai dari makan, minum hingga bersenggama atau seks tidak boleh dilakukan saat berpuasa. Tapi baru-baru ini, justru viral ajaran boleh merokok dan seks saat puasa.
Apa benar merokok dan seks boleh dilakukan saat berpuasa?
Ketua Tanfidziyah PBNU, Gus Ahmad Fahrurrozi mengatakan, dalam islam sudah jelas bahwa makan, minum dan berhubungan seksual, masturbasi yang disengaja bisa membatalkan puasa. Aturan ini juga banyak disampaikan lewat berbagai dalil agama yang kemudian disepakati oleh alim ulama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan berhubungan suami istri secara sengaja di waktu puasa bisa mendapatkan hukuman yang sangat berat," kata Fahrurrozi saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (13/4).
Aturan di masa lalu, mereka yang bersenggama saat berpuasa di siang hari harus memerdekakan budak sebagai bentuk penebusan dosa. Tapi untuk saat ini kata Fahrurrozi, aturan dibatasi pada puasa selama dua bulan penuh tanpa berhenti.
Sementara itu berkaitan dengan aturan merokok selama berpuasa, tetap saja dilarang. Sebab meskipun rokok tidak membuat kenyang tapi dia sudah termasuk minum secara sengaja ke dalam tenggorokan.
"Dalam bahasa Arab disebut syurbi dukhan. Walaupun sedikit tetap membatalkan puasa. Sama halnya minum seteguk air atau sebutir nasi," jelasnya.
Terkait viral ajaran boleh merokok dan seks saat puasa, merokok bukan hanya dilarang, tapi juga berbahaya untuk kesehatan. Apalagi jika dilakukan saat berpuasa. Baru-baru ini Kementerian Kesehatan memperingatkan agar masyarakat tidak berbuka dengan rokok sebab hal ini bisa membahayakan kesehatan.
Berikut masalah kesehatan yang bisa dialami jika Anda terlalu sering berbuka dengan rokok.
1. Lelah, pusing, mual hingga muntah
Jika Anda langsung merokok ketika berbuka dimana perut dalam keadaan kosong, tubuh menjadi rentan mengalami kelelahan, pusing, mual hingga muntah.
Alih-alih merokok, lebih baik berbuka dengan tiga butir kurma dan segelas air putih.
2. Fungsi otot dan jantung berkurang
Rokok bisa membuat kadar oksigen dalam darah berkurang, akibatnya organ-organ tubuh dan otot akan kekurangan suplai oksigen yang membuat fungsi kerjanya menurun.
3. Risiko kanker paru
Asap rokok mengandung aneka komponen berbahaya termasuk nikotin. Saat nikotin masuk ke dalam tubuh terutama dalam kondisi risiko terkena kanker paru-paru pun meningkat.
Oleh karena itu, viral ajaran boleh merokok dan seks saat puasa sama sekali tidak bisa dibenarkan.
(tst/chs)