KELUARGA NABI

Khadijah binti Khuwailid, Wanita Cerdas Penenang Hati Rasul

CNN Indonesia
Minggu, 17 Apr 2022 17:00 WIB
Sebagai istri pertama Nabi Muhammad SAW, Khadijah dikenal sebagai seorang perempuan cerdas, sukses, dan tangguh.
Ilustrasi. Khadijah binti Khuwailid merupakan istri pertama Nabi Muhammad SAW. (CNNIndonesia/Astari Kusumawardhani)
Jakarta, CNN Indonesia --

Banyak pria yang ingin mempersuntingnya, namun mata Khadijah hanya tertuju pada Nabi Muhammad SAW. Pria muda berhati jujur itu membuat hati Khadijah tak karuan.

Dua kali hidup berkeluarga membuat Khadijah yakin bahwa rumah tangga tak dinilai dari materi yang dimiliki suami, melainkan akhlak baik sebagaimana yang dimiliki Rasulullah.

Khadijah binti Khuwailid merupakan istri pertama Nabi Muhammad SAW. Mereka hidup rukun dalam bahtera rumah tangga selama 25 tahun, tanpa pernah sekali pun Rasul memperistri wanita lain.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sejumlah literatur menyebutkan, mereka menikah saat Khadijah berusia 40 tahun dan Nabi Muhammad berusia 25 tahun. Kala itu, Muhammad belum diutus sebagai nabi.

Khadijah sendiri dikenal dengan sifat luhurnya. Tak hanya cantik, ia juga berasal dari keturunan yang baik.

Tak cuma itu, Khadijah juga dikenal sebagai wanita cerdas dan berpikiran terbuka. Hal itu pula yang membuatnya dijuluki 'at-Thahirah' yang berarti suci dan mulia.

Keduanya bertemu sebagai rekan bisnis. Muhammad menjalin kerja sama dengan usaha dagang yang dimiliki Khadijah. Kala itu, Khadijah memang dikenal sebagai wanita sukses dan kaya raya.

Muhammad membawa dagangan Khadijah ke Jursyi dan daerah-daerah lainnya di luar Mekah. Ia berkelana ditemani Maisarah, utusan Khadijah.

Kemampuan Muhammad dalam menjajakan dagangan, dilengkapi dengan akhlak baik yang dimilikinya, membuat Khadijah tertarik.

Khadijah pun mengutus sahabatnya untuk menyampaikan perasaan sekaligus meminang Muhammad, hingga akhirnya keduanya pun menikah.

ilustrasi doaIlustrasi. Khadijah binti Khuwailid merupakan istri pertama Nabi Muhammad SAW. (istockphoto/mkitina4)

Saat menerima risalah kenabian, Khadijah merupakan orang pertama yang mempercayai kenabian Muhammad serta ajaran-ajarannya. Ia juga menjadi kelompok wanita yang pertama kali memeluk Islam yang disebut Assabiqul Awwalun.

Setelah menerima wahyu pertama di Gua Hira, Muhammad kembali ke rumah dengan perasaan takut. Ia minta Khadijah untuk membawakannya selimut.

Dengan sikapnya yang tenang, Khadijah pun menyelimuti sang suami. Rasulullah pun bercerita tentang apa yang dialaminya kepada Khadijah.

Mengutip NU Online, di tengah kepanikan yang dialami Rasulullah, Khadijah terus berupaya untuk menenangkannya.

"Tidak mungkin. Demi Allah, Allah tidak akan merendahkanmu. Sesungguhnya engkau menyambung persaudaraan, jujur dalam berucap, menanggung orang lemah, menjamu tamu dan membantu kesulitan-kesulitan hak orang lain."

Tak hanya itu, Khadijah juga mencoba memantapkan Rasul saat masih diselimuti kebimbangan. Khadijah begitu cermat membaca kerasulan dalam diri Muhammad.

Dari pernikahannya bersama Nabi Muhammad SAW, Khadijah melahirkan enam orang anak.

Khadijah wafat di usia 65 tahun pada hari ke-11 bulan Ramadan pada tahun ke-10 kenabian. Ia mengembuskan napas terakhir tepat di pangkuan dan dekapan sang suami.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER