Jika Anda mengalami sakit kepala, pencahayaan bisa terasa seperti musuh terburuk yang memperparah keadaan. Lampu ruangan yang terlalu terang atau cahaya dari telepon genggam dapat memperburuk sakit kepala.
Kepekaan ekstrim terhadap cahaya atau fotopobia memengaruhi sekitar 80 persen orang yang mengalami serangan migrain.
Para peneliti menemukan bahwa cahaya biru, putih, merah, dan kuning memperburuk nyeri migrain. Cahaya juga meningkatkan denyutan dan ketegangan otot.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teh adalah minuman racikan dari tanaman yang disukai banyak orang. Selain memiliki rasa dan aroma yang menenangkan, teh juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
Misalnya, teh jahe yang dapat mengatasi migrain. Bubuk jahe memiliki efek yang mirip dengan obat umum untuk mengurangi migrain. Teh lain yang berpotensi meredakan sakit kepala yaitu peppermint, chamomile, dan lavender.
Akupunktur adalah bagian dari pengobatan tradisional Tiongkok dengan menempatkan jarum kecil ke permukaan kulit. Tujuannya bukan untuk menimbulkan rasa sakit tetapi untuk merangsang energi tubuh sendiri.
Dalam ulasan yang diterbitkan dalam Children Trusted Source menunjukkan akupunktur menjadi cara yang efektif untuk mencegah atau mengurangi nyeri migrain dan sakit kepala tegang.
Mengonsumsi minuman yang mengandung kafein seperti kopi dan teh terkadang dapat membantu meredakan sakit kepala.
Ulasan yang diterbitkan dalam Journal of Headache and Pain menunjukkan bahwa kafein dapat membantu mengurangi sakit kepala tegang atau migrain
Kafein cenderung mengendurkan pembuluh darah yang dapat mendukung sirkulasi dan meredakan ketegangan.
Namun, terlalu banyak konsumsi kafein bisa berdampak buruk pada tubuh. Melansir Healthline, orang dewasa disarankan mengonsumsi kafein tak lebih dari 400 miligram per hari.
Sementara kelompok remaja disarankan tak melebihi batas asupan kafein harian sebanyak 100 miligram.
(fby/agn)