Jakarta, CNN Indonesia --
Terdapat dua peristiwa bersejarah bagi umat Islam yang terjadi selama bulan Ramadan yaitu Nuzulul Qur'an dan Lailatul Qadar. Namun, apa beda Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar?
Tak sedikit yang menganggap bahwa Nuzulul Quran dengan Lailatul Qadar sama karena sama-sama peristiwa terkait turunnya Al-Qur'an.
Berikut beda Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Nuzulul Quran diperingati pada setiap 17 Ramadan, peristiwa di mana Al-Qur'an diturunkan pertama kali ke muka bumi untuk menyempurnakan ajaran Islam dan petunjuk umat manusia.
Sementara malam Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa dan penuh kemuliaan bahkan lebih baik daripada seribu bulan.
Pada malam tersebut, Allah SWT pertama kali menurunkan wahyu berupa ayat-ayat Al-Qur'an kepada Nabi Muhammad SAW melalui malaikat Jibril.
Nuzulul Qur'an
Al-Qur'an pertama kali diturunkan saat Rasulullah SAW berada di Gua Hira pada tahun 610 M. Saat itu Nabi Muhammad SAW sedang menyepi untuk menenangkan hati.
Pada saat yang bersamaan Allah SWT meminta Malaikat Jibril untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada Rasulullah. Malaikat Jibril membawa ayat yang pertama kali diturunkan, surat Al-Alaq yang berisikan 5 ayat.
Malaikat Jibril meminta Nabi Muhammad SAW untuk membaca surat tersebut. Namun, Rasulullah bergeming dan mengatakan bahwa dirinya tidak bisa membaca surat tersebut.
Maka dari itu, Allah memerintahkan Nabi Muhammad untuk membaca melalui surat Al-Alaq.
"Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu Yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah. Yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya," firman Allah dalam surat Al-Alaq ayat 1-5, ayat Al-Qur'an yang pertama kali diturunkan.
Surat ini jugalah yang menjadi penanda bahwa Muhammad diangkat sebagai Nabi dan Rasul.
Arti dari Nuzulul Quran
Kata Nuzulul Qur'an berasal dari dua kata yaitu Nuzul dan Al-Qur'an. Secara harfiah arti kata Nuzul adalah menurunkan sesuatu dari tempat tinggi ke rendah.
Sementara, kata Qur'an diambil dari Al-Qur'an yang merupakan kitab suci umat Islam.
Apabila digabungkan, arti Nuzulul Qur'an adalah proses turunnya Alquran dari tempat yang tinggi ke muka bumi. Arti lebih lengkapnya adalah peristiwa turunnya Al-Qur'an dari Allah SWT yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantara Malaikat Jibril.
Peristiwa Nuzulul Qur'an dapat diartikan sebagai penyampaian informasi atau wahyu dari Allah SWT kepada Rasulullah SAW sebagai petunjuk bagi umat manusia untuk mencapai kebenaran.
Pada malam turunnya Al-Qur'an, dipercaya bahwa malaikat diutus oleh Allah SWT untuk turun ke bumi. Mereka diperintahkan untuk memberikan doa kepada setiap orang yang beribadah.
Umat Islam dapat memperbanyak ibadah dengan beriktikaf di masjid, tadarus Al-Qur'an, memperbanyak sedekah, salat tarawih dan witir, memperbanyak zikir, serta memperbaiki sikap. Dengan demikian, kita sebagai umat Muslim bisa mendapatkan berkah di malam Nuzulul Qur'an.
Setelah mengetahui arti Nuzulul Qur'an, simak beda Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar di halaman berikut.
Malam Lailatul Qadar
Dari segi bahasa, Lailatul Qadar terdiri atas dua kata, yaitu 'lail' yang artinya malam, sedangkan 'qadar' sendiri memiliki makna yang beragam.
Menurut buku berjudul Sukses Berburu Lailatul Qadar karya Muhammad Adam Hussein, malam lailatul qadar adalah malam yang penuh dengan kemuliaan. Seseorang yang mendapatkan keberkahan di malam itu, maka ia akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
Malam Lailatul Qadar hanya akan terjadi pada bulan Ramadan, sehingga ketika Ramadan datang akan banyak pula orang yang siap berburu untuk mendapatkan pahala ganda dari malam Lailatul Qadar.
Menurut buku berjudul Jaminan Mendapat Lailatul Qadar karya Ahmad Sarwat, malam secara ketentuan syariat adalah rentang waktu yang ditandai mulai dari terbenamnya matahari di ufuk barat hingga terbitnya fajar di ufuk timur.
Malam dimulai dari terbenamnya matahari sebagaimana disebut dalam Al-Quran, "Kemudian sempurnakanlah puasa itu (datang) malam." [QS. Al Baqarah: 187].
Malam diakhiri dengan terbitnya fajar yaitu masuknya waktu subuh, sebagaimana disebutkan di dalam Alquran, "Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar." [QS. Al Qadar: 5].
Salah satu keutamaan malam Lailatul Qadar yaitu di malam tersebut Allah menurunkan Al-Qur'an. Hal ini terdapat pada firman Allah dalam surah Al-Qadr Ayat 1-5.
إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ، وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ, لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ، تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ، سَلَامٌ هِيَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ الْفَجْرِ
"Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Quran) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar."
Setelah mengetahui arti kedua peristiwa penting tersebut, simak beda Nuzulul Quran dan Lailatul Qadar.
Ustaz Abul Hayyi Nur, pimpinan Pesantren Syawarifiyyah, Rorotan, Jakarta Utara, menyebutkan turunnya Al-Qur'an terjadi dalam dua proses.
Al-Qur'an turun pertama pada 17 Ramadan dengan surat yang pertama turun adalah Al-Alaq ayat 1-5.
"Al-Qur'an turun secara menyeluruh pada malam Lailatul Qadar. Makanya tanggal 17 Ramadan dijadikan peringatan malam Nuzulul Quran," kata Ustaz Hayyi kepada detikcom.
Sebagaimana dilansir NU Online, beberapa pakar tafsir menjelaskan bahwa Al-Qur'an diturunkan dua kali proses. Pertama, diturunkan secara keseluruhan (jumlatan wahidah).
Kedua, diturunkan secara bertahap. Sebelum diterima Nabi di bumi, Allah SWT terlebih dahulu menurunkannya secara menyeluruh di langit dunia, dikumpulkan jadi satu di Baitul Izzah.
Selanjutnya Malaikat Jibril menurunkannya kepada Nabi di bumi secara berangsur, ayat demi ayat, di waktu yang berbeda-beda sesuai dengan kebutuhan selama dua puluh tahun, pendapat lain dua puluh satu tahun.
Untuk lebih memahami, Nuzulul Qur'an merupakan peristiwa malam di mana pertama kali Al-Qur'an diturunkan kepada Rasulullah saw di Gua Hira melalui malaikat Jibril.
Pada kesempatan tersebut, Malaikat Jibril membawa surat Al-Alaq. Setelah itu, untuk selanjutnya Al-Qur'an diturunkan secara berangsur.
Sementara, Lailatul Qadar adalah istilah yang digunakan untuk memperingati malam di mana Al-Qur'an diturunkan langsung dari Allah SWT secara keseluruhan baitul izzah (semacam ruang ilahiyah) yang kemudian dibawa jibril secara berangsur kepada Rasulullah SAW. Oleh karena itulah, malam Lailatul Qadar hanya Allah SWT yang mengetahuinya.
Allah SWT berfirman:
Innaaa anzalnaahu fii lailatim mubaarakah; innaa kunnaa munziriin
Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkannya pada malam yang diberkahi. Sungguh, Kamilah yang memberi peringatan." (QS. Ad-Dukhan: 3)