Bersih-bersih Rumah Pakai Probiotik, Bagaimana Caranya?

CNN Indonesia
Minggu, 01 Mei 2022 08:02 WIB
Bukannya probiotik itu dikonsumsi buat kesehatan pencernaan? Berikut penjelasan ahli soal penggunaan probiotik untuk membersihkan rumah.
Bukannya probiotik itu dikonsumsi buat kesehatan pencernaan? Berikut penjelasan ahli soal penggunaan probiotik untuk membersihkan rumah. (Pixabay/condesign)
Jakarta, CNN Indonesia --

Bukannya probiotik itu dikonsumsi buat kesehatan pencernaan? Barangkali pertanyaan ini bakal muncul di benak Anda saat mendengar bahwa probiotik bisa membersihkan rumah.

Namun, ini tidak serta merta Anda mengepel dengan menuangkan kefir atau yoghurt ke lantai.

Sebelum tahu bagaimana probiotik bekerja sebagai pembersih, Ingrid S. Surono, President of Indonesian Scientific Society for Probiotics and Prebiotics (ISSPP), mengajak Anda untuk terlebih dahulu memahami tentang mikroba.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mikroba merupakan makhluk atau jasad renik dan bisa ditemukan di berbagai sudut rumah juga tubuh manusia.

"Kalau tubuh kita ini planet, maka semua jenis mikroba itu mendiami tubuh kita baik di permukaan tubuh maupun dalam tubuh. Jumlahnya bukan main [banyaknya]. Dibanding seluruh sel tubuh, kita itu hanya 10 persen manusia karena 90 persen itu mereka. Kita harus berdampingan dengan mereka," jelas Ingrid dalam temu media bersama Unilever, Rabu (20/4).

Kemudian, apa itu probiotik?

Menurut Badan Makanan dan Pertanian PBB (FAO)dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), probiotik adalah mikroba hidup dan ketika diberikan dalam jumlah memadai akan memberikan manfaat, kesejahteraan host atau inangnya.

Ingrid mengakui saat ini probiotik lebih banyak digunakan untuk konsumsi manusia dan hewan termasuk hewan peliharaan maupun ternak.

Namun probiotik ternyata bisa dimanfaatkan untuk bersih-bersih rumah. Seperti tubuh manusia, rumah juga jadi hunian mikroba.

"Kita dulu paradigmanya salah. Ternyata mikroba itu memang enggak bisa kita buang semuanya. Untuk hidup, kita butuh mikroba. Mikroba ada good guy [bakteri baik], ada bad guy [bakteri jahat]. Itu yang harus kita buat seimbang," ujarnya.

"Kita harus bijak meminimalkan bakteri jahat dan tidak dikehendaki, lalu memaksimalkan yang baik sehingga bisa bantu [jaga] kesehatan."

Bagaimana memanfaatkan probiotik untuk menjaga kebersihan rumah?

Probiotik untuk perawatan rumah menggunakan konsorsium Bacillus sp. yang diisolasi dari tanah. Teknologi ini mungkin terdengar asing di Indonesia tetapi sebenarnya sudah diaplikasikan dan digunakan di berbagai belahan dunia.

Di Australia, misalnya, Anda bisa menemukan Oomm Probiotic Multi Purpose Cleaner, Bio Probiotic Toilet Cleaner, NRG Microlife Probiotic Cleaner.

Kemudian di India terdapat Prokelan probiotic Floor Cleaner, lalu AS terdapat beberapa produk yang beredar seperti Veo Probiotic Surface Cleaner, Chrisal probiotic Floor Cleaner, dan Airbiotics All Purpose Cleaner.

Produk pembersih dengan teknologi probiotik terbilang lebih unggul daripada pembersih konvensional yang memanfaatkan bahan kimia. Berikut uraiannya.

1. Pembersihan dilakukan secara mikroskopis

Ingrid menjelaskan Bacillus sp. membentuk spora yang memastikan mikroba tetap hidup meski dalam kondisi tidak aktif. Ibarat teknologi masa kini, spora ini seperti enkapsulasi. Namun yang menarik, Bacillus sp akan aktif saat menemukan 'makanan'.

"Kalau pakai pembersih probiotik, spora langsung menempel. Dia enggak aktif tapi begitu ada makanan, dia aktif, bangun, lalu mengeluarkan enzim untuk menghilangkan kotoran tadi," katanya.

2. Eliminasi senyawa organik

Eliminasi senyawa organik tetapi tanpa merusak keseimbangan mikroba hunian Anda. Berbeda dengan pembersih konvensional yang benar-benar membunuh semua mikroba.

3. Mendukung keamanan lingkungan

Selain ada keseimbangan mikroba, pembersih berteknologi probiotik tidak akan menimbulkan residu yang merusak lingkungan.

4. Deep cleaning

Pembersih dengan probiotik mampu membersihkan dengan tuntas (deep cleaning). Menurut Ingrid, pembersih probiotik mampu mencegah pembentukan biofilm.

Biasanya mikroba yang tersisa akan tumbuh secara vertikal dan membentuk senyawa yang bisa melindungi mereka. Pelindung ini mirip seperti lapisan yang disebut biofilm. Desinfektan biasa tidak bisa menghancurkan biofilm dan perlu dosis lebih tinggi.

5. Eliminasi bau dan rumah bersih lebih lama

Anda tidak akan mendapati bau tidak sedap atau bau tidak enak yang ditimbulkan bahan kimia maupun pertumbuhan jamur. Efek bersihnya pun bisa bertahan lebih lama hingga 72 jam atau tiga hari.

Unilever pun ingin memperkenalkan produk berbasis teknologi probiotik pada masyarakat Indonesia. Produk berupa desinfektan dengan Bioshield Protection. Ingrid berkata, produk jelas merupakan terobosan sekaligus solusi kebersihan dengan menggunakan bahan alami.

"Ini mendukung lingkungan mikrobiome positif, efek higienis lebih lama, efektif menghancurkan dan menghambat pembentukan biofilm hingga tercapai kebersihan secara tuntas," imbuhnya.

(els/agn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER