Vaksin HPV Buat Wanita yang Aktif Berhubungan Seks, Cek Syaratnya
Pemberian vaksin HPV, virus yang menjadi penyebab kanker serviks pada wanita, memang disarankan dilakukan pada usia 14 tahun ke atas.
Namun sebenarnya vaksin HPV bisa diberikan sejak usia anak hingga dewasa. Dokter spesialis obstetri dan ginekologi Boy Abidin mengatakan, vaksin HPV bisa diberikan pada orang di bawah usia 45 tahun.
Boy juga menjelaskan, idealnya vaksin memang diberikan kepada perempuan yang belum aktif secara seksual. Sebab, jika pernah melakukan hubungan seks, risiko terpapar HPV lebih tinggi.
"Virus ini bisa datang dan bersarang di vagina, berpindah ke rahim melalui hubungan seks. Makanya, sasaran vaksinasinya itu untuk anak usia SD yang belum pernah [berhubungan] seks," kata dia.
Namun apakah itu berarti wanita yang sudah aktif berhubungan seks tidak perlu mendapatkan vaksin HPV atau vaksin kanker serviks?
Dokter Kebidanan dan Kandungan Grace Valentine mengungkapkan, ada dua syarat bagi wanita yang sudah aktif berhubungan seksual bisa disuntik vaksin HPV.
"Syarat dilakukan vaksin kanker serviks, yakni wanita belum terinfeksi HPV karena tujuannya jangan sampai dia terinfeksi HPV," ujarnya dikutip dari Antara.
Grace mengingatkan, walau nantinya wanita sudah mendapatkan vaksinasi lengkap, mereka tetap disarankan melakukan papsmear teratur.
Hal ini karena vaksin yang tersedia saat ini hanya untuk dua tipe virus terbanyak yakni tipe 16 dan 18 (penyebab utama kasus kanker serviks) dan tipe HPVlow riskyakni 6 dan 11 sebagai penyebab kutil kelamin pada wanita dan pria.
Sementara itu, masih ada beberapa HPV tipe onkogenik lain yang belum ditemukan vaksinnya, sehinggapapsmearteratur diharapkan dapat menjadi upaya deteksi dini sel pra-kanker apabila seorang wanita terinfeksi HPV lain.
Vaksin ini bisa diberikan mulai pada anak perempuan sampai wanita berusia 10-45 tahun yang belum aktif berhubungan seksual. Dosis pada mereka yang berusia 10-13 tahun yakni dua kali yakni pada bulan 0 dan bulan ke-6. Sementara untuk perempuan berusia 13 tahun keatas, disarankan pemberiannya tiga dosis yakni bulan ke-0, bulan 1 atau 2 dan bulan ke-6.
"Vaksinsasi pada perempuan yang belum aktif secara seksual dapat langsung dikerjakan. Hanya dibutuhkan satuseriesvaksin, tidak perlu booster lanjutan untuk saat ini," kata Grace.
(chs)