7 Cara 'Bertahan Hidup' dari Aroma Pewangi dan Minyak Angin saat Mudik

CNN Indonesia
Jumat, 29 Apr 2022 06:18 WIB
Perjalanan mudik dengan transportasi publik memang penuh warna dan aroma, termasuk aroma campuran minyak angin dan pewangi kendaraan yang menyengat.
Perjalanan mudik dengan transportasi publik memang penuh warna dan aroma, termasuk aroma campuran minyak angin dan pewangi kendaraan yang menyengat. ( iStockphoto/KatarzynaBialasiewicz)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perjalanan mudik dengan transportasi publik memang penuh warna dan aroma.

Bagaimana tidak, sopir bus terkadang berinisiatif tinggi untuk memasang pengharum ruangan beraroma kuat yang sebenarnya makin menyiksa indera penciuman penumpangnya.

Belum lagi ditambah hawa panas, macet, bau keringat penumpang lain dan bau minyak angin yang digunakan teman satu kursi makin mengocok perut dan membuat Anda sulit 'bertahan hidup.'

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ujung-ujungnya semua jadi mabuk darat. Meskipun ada banyak hal yang telah Anda persiapkan untuk mudik, tapi mabuk darat tetap harus diwaspadai.

Dalam situasi ini, sebenarnya ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan agar perut tidak semakin mual dan kepala semakin pusing. Berikut tips bertahan hidup dalam kemacetan yang disertai bau pengharum mobil dan minyak angin saat mudik dengan angkutan umum.

1. Tidur

Solusi paling 'merakyat' dan pasti dilakukan hampir semua orang adalah tidur. Salah satu pemudik ke Tasikmalaya yang diwawancara CNNIndonesia.com, Aulia (27) mengungkapkan dia bakal tidur sepanjang perjalanan.  Apalagi bus yang dia tumpangi memang kerap menggantung pengharum ruangan yang mungkin dimaksudkan untuk 'menyegarkan' seisi bus.

"Tapi bukan segar, malah menyiksa. Saya biasanya tidur saja. Awal-awal memang mual, tapi pas udah tidur jadi ga berasa lagi," kata dia.

Saat tidur Anda memang tidak akan merasakan dan mencium bau menyengat di dalam mobil yang bikin susah perut.

Cobalah menutup mata dan jika perlu pasang earphone agar Anda bisa segera terlelap. Tapi jangan lupa pakai masker untuk mengurangi risiko Anda bisa mencium aroma dan pastinya menurunkan risiko infeksi Anda dari Covid-19.

2. Pilih perjalanan malam hari

Saat siang, hawa panas akan tetap terasa meskipun bus yang Anda tumpangi berpendingin ruangan. Dwi Endang (28) kerap memilih pulang ke Padaherang dari Bandung dengan bus atau travel di malam hari.

Lagi pula kata dia, saat siang hari juga akan terasa haus, lapar dan sulit tidur karena sedang berpuasa. Pilihlah perjalanan malam hari agar Anda bisa bertahan hidup hingga tujuan.

"Pernah Mbak yang duduk di sebelah saya parfumnya menyengat banget, tapi karena itu malam hari jadi ga terlalu berasa pusing. Gak kebayang kalau siang hari, muntah kayaknya," kata dia.

3. Terkadang diam itu emas

Terlalu banyak mengobrol bisa membuat Anda semakin pusing dan mual. Lebih baik diam dan tutup mata untuk tidur.

"Di bus aku juga lebih pilih diam, gak banyak ngobrol meskipun pulang sama teman atau suami," kata dia.

Trik Bertahan Hidup di Tengah Serangan Pewangi Mobil dan Minyak Angin

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER