Lebaran lekat dengan tubuh yang 'lebaran' alias semakin lebar. Berbagai strategi penurunan berat badan mungkin sudah mulai dipikirkan termasuk beralih dari nasi putih ke shirataki. Benarkah shirataki rendah kalori?
Sebelum membedah alasan mengapa merujuk pada shirataki, sebaiknya kenali dulu asal-muasalnya.
Sebagaimana dilansir Healthline, shirataki berarti air terjun putih dalam bahasa Jepang. Istilah ini memang mewakili tampilan mi shirataki yang berwarna putih nyaris bening.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shirataki merupakan hasil olahan konjak yang berasal dari tumbuhan umbi-umbian hutan yang disebut iles-iles. Iles-iles banyak ditemukan di Jepang, China dan Asia Tenggara termasuk Indonesia.
Salah satu alasan mi atau nasi shirataki dijadikan pangan selama diet penurunan berat badan adalah kandungan seratnya yang tinggi. Namun yang tak kalah menarik, shirataki ternyata rendah kalori.
Menurut Very Well Fit, berikut kandungan gizi dalam 112 gram shirataki.
Kalori: 10 gram
Lemak: 0 gram
Garam: 0 gram
Karbohidrat: 3 gram
Serat: 3 gram
Gula: 0 gram
Protein: 0 gram
Melihat kandungan nutrisinya, Anda pasti berpikir dua kali untuk menjadikannya bahan pangan selama diet. Selain rendah kalori, berikut beberapa alasan mie shirataki layak masuk dalam diet harian.
Konsumsishirataki menjamin Anda jadi tidak cepat merasa lapar sehingga mampu mencegah makan berlebihan (overeating). Dibanding konsumsi nasi putih, shirataki akan memberikan rasa kenyang lebih lama karena tinggi serat.
Shirataki mengandung jenis serat yang disebut glukomanan. Dari satu porsi shirataki memiliki tiga persen glukomanan dan 97 persen air.
Glukomanan merupakan tipe serat larut air yang bisa menyerap air dan membentuk gel. Shirataki pun akan dicerna perlahan di usus, proses penyerapan nutrisi berlangsung bertahap sehingga Anda merasa kenyang lebih lama.
Glukomanan berfungsi sebagai prebiotik. Prebiotik membantu memelihara bakteri atau flora alami usus. Jika pencernaan sehat maka fungsi penyerapan nutrisi makanan berlangsung baik.
Anda pun akan terhindar dari masalah pencernaan seperti sembelit dan diare.
Penderita diabetes sangat disarankan untuk membatasi asupan karbohidrat sederhana termasuk nasi putih. Shirataki bisa menjadi pilihan sumber karbohidrat selain kentang, ubi dan beras merah.
Karena indeks glikemiknya rendah, penderita diabetes aman mengonsumsi nasi atau mi shirataki.
(els/agn)