4 Cara Hindari Masalah Perut Kembung

CNN Indonesia
Sabtu, 30 Apr 2022 09:35 WIB
Setelah makan lebih banyak dari biasanya, sebagian orang mungkin mengalami kondisi perut kembung. Berikut cara menghindari perut kembung menurut ahli.
Setelah makan lebih banyak dari biasanya, sebagian orang mungkin mengalami kondisi perut kembung. Berikut cara menghindari perut kembung menurut ahli. (iStockphoto/Chinnapong)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setelah makan lebih banyak dari biasanya, sebagian orang mungkin mengalami kondisi perut kembung. Berikut cara menghindari perut kembung menurut ahli.

Kondisi perut kembung merupakan kondisi yang umum terjadi saat makan terlalu banyak. Namun, jika perut kembung terjadi setiap kali Anda makan, ahli gastroenterologi dari Cedars-Sinai Dr. Ali Rezaie menyarankan Anda segera mencari bantuan medis.

Beberapa orang mengalami kembung lebih sering dari yang lain, dan itu dapat terjadi karena berbagai alasan, termasuk sindrom iritasi usus besar (IBS), intoleransi makanan, siklus menstruasi, makan terlalu cepat, dan terlalu banyak serat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satu penyebab kembung yakni pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil yang berlebihan.

"Setelah makan, bakteri ini memfermentasi makanan terutama karbohidrat dan menghasilkan berbagai produk samping dan gas seperti metana, hidrogen, dan hidrogen sulfida," kata Rezaie, seperti dikutip Insider.

Gas-gas ini di dalam usus dapat bermanifestasi sebagai kembung.

Jika Anda mengembangkan sindrom iritasi ini, maka Anda mungkin mengalami kembung yang signifikan setelah makan makanan.

Selain perut buncit secara, gejala lain yang harus diwaspadai yakni perubahan kebiasaan buang air besar, sendawa atau perut kembung yang berlebihan, ketidaknyamanan perut, perubahan berat badan, mual, muntah, dan ada darah dalam tinja.

Berikut empat cara yang bisa Anda lakukan demi menghindari kembung:

1. Beri jeda antara waktu makan

Usus kecil menjaga dirinya tetap bersih dengan memindahkan makanan yang tidak tercerna ke usus besar dan ini terjadi setiap dua jam sekali saat kita tidak makan.

Jadi, sebaiknya tunggu beberapa jam setelah setiap makan atau camilan sebelum makan lagi jika memungkinkan.

2. Makan perlahan

Menurut ahli gastroenterologi Hardeep Singh, Anda menghirup lebih sedikit udara dengan mengunyah makanan lebih lama dan makan perlahan. Lebih sedikit udara berarti lebih sedikit kembung.

3. Minum lebih banyak air

Mengonsumsi terlalu banyak natrium dapat menyebabkan kembung, dan minum banyak air dapat membantu mengeluarkannya.

4. Cobalah diet rendah fermentasi

Rezaie mengatakan, memakan hidangan dengan fermentasi rendah dapat membantu mengurangi gejala akibat pertumbuhan berlebih bakteri usus kecil. Tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan, menurut konsultan ahli diet gastroenterologi Kirsten Jackson.

Makanan yang sangat mudah difermentasi, seperti pemanis buatan, kacang-kacangan, kembang kol, dan brokoli, menghasilkan gas, jadi mengurangi asupannya bisa membantu.

Namun, perlu diingat kacang-kacangan, kembang kol dan brokoli memiliki banyak manfaat kesehatan lainnya termasuk menyediakan serat yang penting untuk kesehatan usus, jadi Anda tidak boleh sama sekali berhenti mengonsumsinya.

"Sebagai aturan praktis, diet yang memiliki lebih sedikit karbohidrat dan lebih banyak protein menyebabkan kembung lebih sedikit," kata Rezaie.

Jika Anda tidak yakin atau sering merasa kembung sampai terasa sakit, temui dokter yang mungkin akan meresepkan obat, diet atau perawatan lain.

(antara/agn)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER