Walkot Semarang Pastikan Tak Ada ASN Membolos di Hari Pertama Kerja

Advertorial | CNN Indonesia
Selasa, 10 Mei 2022 00:00 WIB
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memimpin langsung apel hari pertama masuk kerja pasca libur Lebaran di halaman Balaikota Semarang, Senin (9/5).
Dok. Pemkot Semarang
Jakarta, CNN Indonesia --

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi memimpin langsung apel hari pertama masuk kerja pasca libur Lebaran di halaman Balaikota Semarang, Senin (9/5). Di hadapan para ASN di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, pria yang akrab disapa Hendi ini pun memberikan pengarahan sekaligus meminta maaf lahir dan batin.

Tak hanya itu, Hendi secara terbuka juga menyampaikan terima kasih kepada para pegawai di Pemerintah Kota Semarang yang tetap bertugas di masa libur Lebaran. Di kesempatan ini, ia pun memaparkan alasan untuk tidak menjalankan sistem 'Work From Home' bagi pegawai di Pemerintah Kota Semarang.

Menurutnya, hal itu karena Kota Semarang merupakan salah satu daerah tujuan mudik, sehingga tidak ada alasan kuat untuk memberlakukan sistem tersebut pada hari-hari pertama kerja pasca libur Lebaran. Maka dari itu, ia pun memberlakukan pemotongan tunjangan penghasilan pegawai sebesar 7,5% bagi ASN di Pemerintah Kota Semarang yang membolos.

"Mungkin untuk ASN yang di hari pertama ini boleh Work From Home itu kalau di Jakarta. Tapi buat di Kota Semarang ini kan kita yang kedatangan pemudik," ujar Hendi dalam keterangan tertulis, Selasa (10/5/2022).

"Jadi hari ini saya cek lokasi, silaturahim, sekaligus minal aidin wal faizin, mohon maaf lahir batin ke teman-teman, sekaligus memastikan supaya tidak ada yang kemudian membolos. Kalau kemudian dia cuti boleh, tapi kalau dia membolos dia akan kena sanksi berupa pemotongan TPP 7,5%," tegasnya.

Guna memastikan tidak adanya pegawai membolos yang tak terkena sanksi, Hendi berkeliling ke kantor Pemerintah Kota Semarang di beberapa titik lokasi. Beberapa di antaranya, seperti Kantor Dinas Pendidikan Kota Semarang hingga lingkungan Kantor Kecamatan Banyumanik yang berada satu area dengan Kantor Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kantor Pengendalian Penduduk, serta Kantor Dinas Arsip dan Perpustakaan Kota Semarang.

Dari inspeksi mendadak yang dilakukan, dari 12.301 pegawai di lingkungan Pemkot Semarang, sebanyak 12.129 orang telah aktif masuk kerja. Meskipun begitu, Hendi menjelaskan tidak ada yang dinyatakan membolos. Pasalnya, ketidakhadiran 172 ASN tersebut telah menyertakan izin, seperti izin cuti sakit, cuti di luar tanggungan negara, maupun cuti tahunan. Atas data tersebut, Hendi pun mengapresiasi semangat kerja jajarannya yang langsung aktif bekerja usai libur Lebaran.

Di sisi lain, Hendi berharap bagi ASN di Pemerintah Kota Semarang dapat semangat kembali dalam melaksanakan tugasnya usai merasakan libur Lebaran. Dirinya pun menekankan pelayanan-pelayanan yang dijalankan menjadi modal utama ASN dalam penilaian tolak ukur kinerja.

"Setelah libur Lebaran dalam tanda kutip, karena tidak semua merasakan libur, saya minta tidak ada lagi istilah tunda menunda pekerjaan. Karena kalau ada yang tertunda, pasti pelayanan jadi terganggu," pungkas Hendi.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER