Cuaca Panas, Kenali 5 Tanda Dehidrasi pada Anak

CNN Indonesia
Selasa, 17 Mei 2022 05:44 WIB
Cuaca panas bisa memicu dehidrasi pada anak. Berikut beberapa tanda dehidrasi pada anak yang perlu diperhatikan orang tua.
Cuaca ekstrem dan suhu tinggi ini bisa menyebabkan anak mengalami dehidrasi (iStockphoto/fizkes)
Jakarta, CNN Indonesia --

Cuaca panas ekstrem tengah melanda Indonesia. Bahkan suhu Jakarta sempat menyentuh angka 36 derajat Celcius beberapa waktu lalu.

Ketua unit kerja koordinasi gastro-hepatologi IDAI Muzal Kadim mengatakan, cuaca ekstrem dan suhu tinggi ini bisa menyebabkan anak mengalami dehidrasi. Apalagi, anak-anak juga sering beraktivitas di luar, bermain dengan teman-temannya atau hanya mengikuti les dan ke sekolah untuk mengikuti pembelajaran tatap muka.

"Para orang tua harus lebih perhatian agar anak tidak mengalami dehidrasi karena biasanya anak itu tidak sadar dirinya dehidrasi saat asyik bermain di luar," kata Muzal dalam webinar yang digelar IDAI dengan tema Penyakit yang Harus Diwaspadai Setelah Lebaran, beberapa waktu lalu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut tanda-tanda anak mengalami dehidrasi yang perlu diketahui orang tua.

1. Kehausan

Ciri paling utama yang kerap disepelekan atau bahkan dilupakan adalah rasa haus. Haus masuk dalam kategori dehidrasi ringan hingga sedang. Biasanya, anak menyepelekan rasa haus ini.

Para orang tua sebaiknya membawakan bekal air minum saat anak bermain di luar rumah atau ke sekolah. Anak akan lebih mudah minum saat minuman yang dibutuhkannya ada di dekatnya. Sebaliknya, anak akan menunda rasa hausnya jika minuman tidak ada di dekat mereka.

2. Lemas

Saat anak terlihat lemas, bahkan enggan berbicara meskipun dia merasa haus ini juga menjadi tanda dehidrasi. Anak terlihat lelah dan lemas sebaiknya segera diberi minum dan dibawa ke tempat yang lebih sejuk.

3. Bibir kering

Dermatillomania skin picking. Woman has bad habit to pick her lips. Harmful addiction based on anxiety stress and dry lips. Excoriation disorder. Sick cracked damaged tissue.Ilustrasi. Bibir kering, salah satu tanda dehidrasi pada anak. (iStockphoto/Tetiana Mandziuk)

Bibir anak yang terlihat kering dan pecah-pecah menjadi pertanda dia mengalami dehidrasi, bahkan kekurangan cairan.

4. Kulit tidak kenyal

Cara mengeceknya bisa dengan menarik kulit di bagian tubuh anak dengan pelan. Jika saat ditarik kekenyalan kulit berkurang, yang ditandai dengan kulit lebih lama kembali ke keadaan semula, maka ini berarti anak sedang mengalami dehidrasi.

5. Jarang kencing

Perhatikan apakah anak lebih jarang kencing atau tidak. Normalnya, anak harus kencing enam jam sekali. Jika kurang dari itu berarti cairan di tubuhnya berkurang dan sedang mengalami dehidrasi.

Jangan lupa untuk selalu memenuhi kebutuhan cairan anak sebanyak dua liter per hari.

(tst/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER