Mengenal Koma 17 Tahun yang Dialami Pangeran Arab Saudi Al Waleed

CNN Indonesia
Rabu, 11 Mei 2022 19:17 WIB
Pangeran Al Waleed bin Khaled bin Talal, Pangeran Arab Saudi alami koma 17 tahun. Dia koma setelah mengalami kecelakaan mobil di 2005 lalu.
( Tangkapan layar Twitter @Rima_Talal via Detikcom)

Berikut beberapa penyebab koma:

1. Cedera otak anoksik

Kondisi ini terjadi saat otak mengalami kekurangan oksigen total. Kekurangan oksigen selama beberapa menit saja bisa menyebabkan kematian sel pada jaringan otak. Cedera otak anoksik dapat terjadi akibat serangan jantung (henti jantung), cedera kepala atau trauma, tenggelam, overdosis obat, atau keracunan.

2. Trauma

Cedera kepala dapat menyebabkan otak membengkak atau berdarah. Ketika otak membengkak akibat trauma, cairan akan mendorong tengkorak. Pembengkakan pada akhirnya dapat menyebabkan otak menekan batang otak yang dapat merusak RAS (Reticular Activating System) yakni bagian otak yang bertanggung jawab untuk gairah dan kesadaran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

3. Pembengkakkan

Pembengkakan jaringan otak dapat terjadi meskipun tidak ada tekanan. Terkadang kekurangan oksigen, ketidakseimbangan elektrolit, atau hormon dapat menyebabkan pembengkakan.

4. Pendarahan

Pendarahan di lapisan otak dapat menyebabkan koma karena pembengkakan dan kompresi pada sisi otak yang cedera. Kompresi ini menyebabkan otak bergeser, menyebabkan kerusakan pada batang otak dan RAS.

Tekanan darah tinggi, aneurisma serebral, dan tumor adalah penyebab non-traumatik perdarahan di otak.

5. Stroke

Koma dapat terjadi ketika tidak ada aliran darah ke sebagian besar batang otak atau kehilangan darah disertai pembengkakan akibat stroke.

6. Gula darah

Pada penderita diabetes, koma dapat terjadi ketika kadar gula darah sangat tinggi. Itu adalah kondisi yang dikenal sebagai hiperglikemia.

Hipoglikemia atau gula darah yang terlalu rendah juga dapat menyebabkan koma. Jenis koma ini biasanya reversibel setelah gula darah diperbaiki. Namun, hipoglikemia yang berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan otak permanen dan koma persisten.



7. Infeksi

Infeksi pada sistem saraf pusat seperti meningitis atau ensefalitis juga dapat menyebabkan koma.

8. Racun

Zat yang biasanya ditemukan di dalam tubuh dapat terakumulasi ke tingkat racun jika tubuh gagal membuangnya dengan benar. Sebagai contoh, amonia karena penyakit hati, karbon dioksida dari serangan asma yang parah, atau urea dari gagal ginjal dapat menumpuk ke tingkat racun dalam tubuh. Narkoba dan alkohol dalam jumlah banyak juga dapat mengganggu fungsi neuron di otak.

Perawatan

Perawatan untuk koma, seperti PangeranArabSaudi koma 17 tahun tergantung pada penyebabnya. Orang yang dekat dengan pasien koma harus memberikan informasi sebanyak mungkin kepada dokter untuk membantu menentukan penyebab koma.

Perhatian medis sangat penting untuk mengobati kondisi yang berpotensi reversibel. Misalnya, jika ada infeksi yang mempengaruhi otak, antibiotik mungkin diperlukan. Glukosa mungkin diperlukan jika terjadi syok diabetes. Pembedahan mungkin juga diperlukan untuk mengurangi tekanan pada otak akibat pembengkakan atau untuk mengangkat tumor.

Secara umum, pengobatan untuk koma bersifat suportif. Orang yang koma seperti pangeranarabsaudi koma 17 tahun, dirawat di unit perawatan intensif dan mungkin sering membutuhkan dukungan hidup sampai situasi mereka membaik.

(tst/chs)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER