Respons Masukan Warga, Pemkot Semarang Rapikan Kabel di Kota Lama

Advertorial | CNN Indonesia
Senin, 16 Mei 2022 00:00 WIB
Kawasan Kota Lama Semarang yang sempat viral hingga menyalip jumlah kunjungan wisatawan di Kawasan Candi Borobudur Magelang menuai perhatian masyarakat.
Foto: dok. Pemkot Semarang
Jakarta, CNN Indonesia --

Kawasan Kota Lama Semarang yang sempat viral hingga menyalip jumlah kunjungan wisatawan di Kawasan Candi Borobudur Magelang menuai perhatian masyarakat. Salah satu perhatian yang ada berupa beragam masukan yang ditujukan pada Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi melalui berbagai kanal media sosial media miliknya.

Adapun salah satu topik masukan yang diberikan pada destinasi wisata di ibu kota provinsi Jawa Tengah tersebut adalah terkait banyaknya kabel di atas Kota Lama. Kabel ini dianggap perlu ditangani agar menambah estetika kawasan tersebut.

Pria yang akrab disapa Hendi ini pun merespons cepat masukan yang diberikan masyarakat dengan memulai proses penurunan kabel di atas Kota Lama. Kabel ini kemudian akan ditanam melalui jalur ducting di bawah permukaan jalan.

Adapun pengerjaan penurunan kabel di Kota Lama resmi dimulai pada Kamis (12/5) dan ditargetkan selesai hingga akhir bulan Mei 2022. Jalan Merak di samping Polder Tawang dipilih sebagai titik awal pengerjaan, sebelum nantinya akan menyentuh ruas jalan lainnya.

Hendi menjelaskan upaya pembebasan kabel di udara tidak hanya direncanakan di kawasan Kota Lama Semarang saja. Ia mengungkap jika lebih luas lagi, target awal penanaman kabel melalui jalur ducting akan menyentuh kawasan segitiga emas di Kota Semarang.

Namun, dengan banyaknya masukan yang diberikan masyarakat serta demi memanfaatkan momentum peningkatan kunjungan wisata, kawasan Kota Lama secara khusus menjadi titik awal pengerjaan.

"2 ruas di Kota Lama kita upayakan sebagai pilot project kawasan tanpa kabel di udara, sedangkan target ke depan yang terdekat adalah pada kawasan Segitiga Emas, yaitu sekitar ruas jalan Gajahmada, Pemuda, Pandanaran, hingga bertemu di kawasan Simpanglima Kota Semarang," ungkap Hendi dalam keterangan tertulis, Senin (16/5/2022).

"Untuk di Kota Lama sendiri laporan kawan-kawan di lapangan ada ruas yang memang belum bisa langsung dikerjakan, karena masih harus dilakukan penggalian lagi. Tapi lainnya diupayakan bisa sesuai rencana," imbuhnya.

Sementara itu, Asisten II Sekda Kota Semarang, Nana Storada menyebutkan jika pengerjaan yang dilakukan telah melalui koordinasi dengan Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL).

Ia merinci ada 11 provider telekomunikasi yang terlibat di kawasan Kota Lama. Sehingga, Nana memastikan upaya tersebut tidak akan dipermasalahkan oleh pihak swasta yang selama ini memanfaatkan jaringan kabel komunikasi di Kota Lama tersebut.

"Pemkot Semarang bersama dengan Asosiasi Pengusaha Jasa Internet Indonesia (APJII) dan Asosiasi Penyelenggara Jaringan Telekomunikasi (APJATEL) sudah melakukan beberapa kali rapat koordinasi. Dan pengerjaannya telah disepakati secara bertahap, dari Kota Lama kemudian meluas ke kawasan lain," terang Nana.

"Untuk di Pemkot Semarang sendiri yang terkait mulai dari Dinas Kominfo, Pekerjaan Umum, Perhubungan, Kecamatan dan Kelurahan setempat, serta kita libatkan juga dari pihak kepolisian," tambahnya.

Diketahui, respons cepat Hendi selaku Wali Kota Semarang ini pun mendapatkan tanggapan positif. Salah satunya terlihat dalam sebuah unggahan di akun Instagram @HendrarPrihadi yang sudah mendapatkan likes lebih dari sebelas ribu kali.

Berbagai komentar juga disampaikan oleh warganet, antara lain akun @vedavirginia_29 yang menuliskan 'akhirnya suara rakyat didengarkan', juga akun @bayu_gw yang berkomentar 'good job pak'.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER