Renungan Harian Katolik 26 Mei 2022, Hari Raya Kenaikan Tuhan

CNN Indonesia
Kamis, 26 Mei 2022 04:26 WIB
Hari ini merupakan perayaan kenaikan Tuhan. Ada beberapa hal yang patut menjadi sebuah renungan harian Katolik hari ini, Kamis 26 Mei 2022.
Hari ini merupakan perayaan kenaikan Tuhan. Ada beberapa hal yang patut menjadi sebuah renungan harian Katolik hari ini, Kamis 26 Mei 2022. (condesign/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia --

Hari ini merupakan perayaan kenaikan Tuhan. Ada beberapa hal yang patut menjadi sebuah renungan harian Katolik hari ini, Kamis 26 Mei 2022. 

Ia naik ke surga dengan meninggalkan amanat untuk jadi saksi-Nya. Bersama ini pula, Dia meyakinkan umat-Nya bahwa akan ada bekal untuk tugas perutusan ini yakni pendampingan Roh Kudus.

Bacaan I

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kisah Para Rasul 1:1-11

Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus, sampai pada hari Ia terangkat. Sebelum itu Ia telah memberi perintah kepada rasul-rasul yang dipilih-Nya.

Setelah penderitaan-Nya selesai, Ia menampakkan diri kepada mereka, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Ia hidup.

Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.

Pada suatu hari, ketika makan bersama-sama dengan mereka, Yesus melarang mereka meninggalkan Yerusalem, dan menyuruh mereka tinggal di situ menantikan janji Bapa yang telah kamu dengar daripada-Ku.

Sebab beginilah kata-Nya "Yohanes membaptis dengan air, tetapi tidak lama lagi kamu akan dibaptis dengan Roh Kudus."

Maka bertanyalah mereka yang berkumpul di situ, "Tuhan, pada masa inikah Engkau mau memulihkan kerajaan bagi Israel?"

Jawab-Nya, "Engkau tidak perlu mengetahui masa dan waktu yang ditetapkan Bapa sendiri menurut kuasa-Nya.

Tetapi kamu akan menerima kuasa, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi."

Sesudah mengatakan demikian, terangkatlah Yesus disaksikan oleh murid-murid-Nya, sampai awan menutup-Nya dari pandangan mereka.

Ketika mereka sedang menatap ke langit waktu Yesus naik, tiba-tiba berdirilah dua orang yang berpakaian putih dekat mereka, dan berkata kepada mereka,

"Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri menatap ke langit? Yesus yang terangkat ke surga meninggalkan kamu ini akan datang kembali dengan cara yang sama seperti kamu lihat Dia naik ke surga.

Demikianlah Sabda Tuhan
U: Syukur kepada Allah

Bacaan Injil untuk renungan harian Katolik hari ini, 26 Mei 2022, Hari Raya Kenaikan Tuhan

Lukas 24:46-53

Sesudah bangkit dari antara orang mati, Yesus menampakkan diri kepada para murid. Kata-Nya kepada mereka, "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga.

Dan lagi: Dalam nama-Nya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa, mulai dari Yerusalem. Kamu adalah saksi dari semuanya ini.

Dan Aku akan mengirim kepadamu apa yang dijanjikan Bapa-Ku. Tetapi kamu harus tinggal di dalam kota ini sampai jamu diperlengkapi dengan kekuasaan dari atas." Lalu Yesus membawa murid-murid itu ke luar kota sampai dekat Betania.

Di situ Ia mengangkat kepada-Nya dan memberkati mereka. Dan ketika sedang memberkati mereka, Ia berpisah dari mereka dan terangkat ke surga.

Pada murid menyembah kepada-Nya, lalu mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita. Mereka senantiasa berada di dalam bait Allah dan memuliakan Allah.

Demikianlah Sabda Tuhan
U: Terpujilah Kristus

Renungan harian Katolik Hari ini, Kamis 26 Mei 2022, Perayaan Kenaikan Tuhan

Perpisahan adalah suatu pengalaman yang diberi cap negatif. Setidaknya itulah yang mungkin dirasakan jika berada di posisi para murid kala Yesus naik ke surga. Namun anehnya, Lukas menuliskan bahwa "mereka pulang ke Yerusalem dengan sangat bersukacita."

Bagaimana bisa ya bersukacita dalam suasana perpisahan?

Jika Anda fokus pada sensasi tidak lagi berjumpa, bercakap atau makan dan minum bersama, mungkin duka yang selalu dirasakan. Namun lewat kedua bacaan, Anda diajak untuk fokus pada 'What next?', setelah ini apa?

Ini sudah jelas dalam bacaan pertama bahwa "kamu akan menerima kuasa, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem, di seluruh Yudea dan Samaria, bahkan sampai ke ujung bumi."

Amanat untuk jadi saksi ini terdengar begitu berat. Apa iya harus khotbah di berbagai kota di Indonesia layaknya Paulus mewartakan sabda-Nya? Apa perlu setiap hari memberikan siraman rohani via unggahan di media sosial?

Jawabannya, tidak.

Lewat pekerjaan, lewat kegiatan, juga sesederhana lewat tutur kata, Anda bisa jadi saksi-Nya. Ini perlu keberanian, sebab tak jarang sebagai saksi Tuhan, Anda bisa dianggap aneh, bahkan sok suci.

Hanya saja, Tuhan memerlukan perpanjangan tangan lewat Anda juga umat-Nya untuk melanjutkan karya-Nya demi terciptanya dunia yang damai dan adil. 

Selamat mendalami renungan harian Katolik hari ini, Kamis 26 Mei 2022 di Hari Raya Kenaikan Tuhan. 

(els/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER