Walkot Semarang Koreksi Program Beasiswa Warga Miskin Berprestasi

Advertorial | CNN Indonesia
Rabu, 25 Mei 2022 00:00 WIB
Wali Kota SemarangHendrar Prihadi meminta adanya koreksi program beasiswa pendidikan yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang.
Foto: Pemkot Semarang
Jakarta, CNN Indonesia --

Wali Kota SemarangHendrar Prihadi meminta adanya koreksi program beasiswa pendidikan yang diberikan oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang. Pasalnya, ia merasa terdapat ketidaksamaan visi dalam berjalannya program tersebut.

Adapun hal tersebut ditegaskan pria yang akrab disapa Hendi ini setelah pihaknya mendapati adanya pembagian beasiswa pendidikan untuk warga miskin berprestasi oleh Dinas Pendidikan Kota Semarang. Bahkan, Hendi secara terang-terangan menyebut Dinas Pendidikan telah melakukan sebuah kekeliruan besar dengan menggabungkan urusan prestasi pendidikan dengan kemiskinan.

Ia menekankan biaya pendidikan untuk siswa miskin mutlak menjadi urusan pemerintah. Sehingga Dinas Pendidikan tidak perlu mengadunya dalam sebuah kompetisi beasiswa berprestasi.

"Saya koreksi Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, yang namanya kebutuhan SPP biaya sekolah untuk warga miskin mutlak hukumnya, tidak perlu diadu dalam sebuah kompetisi, itu biar jadi kewajiban pemerintah," tegas Hendi dalam keterangan tertulis, Rabu (25/5/2022).

"Beasiswa-beasiswa yang berprestasi itu tidak boleh ada kata beasiswa berprestasi untuk warga miskin. Keliru besar pak!" imbuhnya.

Dalam kegiatan pemberian bantuan pendidikan di Balai Kota Semarang, ia menambahkan program beasiswa berprestasi harus dijalankan tanpa memandang latar belakang sosial. Hendi berharap beasiswa pendidikan berprestasi harus dijalankan dengan fair. Sehingga dengan dapat diikuti oleh siapapun, baik itu warga yang tidak miskin maupun miskin.

"Kalau mau ukurannya beasiswa pendidikan, ya jangan diberi embel-embel untuk beasiswa berprestasi warga miskin. Kumpulkan itu semua anak-anak yang berprestasi yang ada di Kota Semarang lalu dipilih siapa yang terbaik untuk mendapatkan beasiswa," pintanya.

Ia menegaskan kepada Dinas Pendidikan Kota Semarang bahwa urusan warga miskin biar jadi urusan pemerintah.

"Misalnya dengan memperbanyak sekolah gratis di Kota Semarang, baik negeri maupun swasta," pungkasnya.

(adv/adv)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER