Kebutuhan untuk menjaga kebersihan usus tampaknya belum banyak disadari masyarakat. Padahal, gangguan pencernaan dapat timbul tidak hanya dari satu organ, misalnya usus sendiri yang terdiri dari usus besar, usus halus, dan usus dua belas jari.
dr. Jeffri, Sp.B-KBD, Dokter Spesialis Bedah Digestif dari Siloam Hospitals Palembang menjelaskan bahwa usus yang sehat dan terjaga akan membantu kinerja sistem pencernaan. Sedangkan usus yang tak bekerja dengan baik bisa menyebabkan racun diserap dan dialirkan ke seluruh tubuh melalui darah, bukan mengeluarkannya.
Karena peran yang begitu besar pada proses pencernaan dan penyerapan nutrisi makanan, kebersihan usus harus dijaga dari penumpukan sisa-sisa makanan dalam tubuh. Adapun gejala tubuh yang menandakan usus kotor adalah seperti berikut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Susah BAB
Salah satu ciri usus kotor paling mudah adalah sembelit atau susah buang air besar. Hal ini disebabkan karena usus tidak menghasilkan cukup lendir yang berfungsi untuk memperlancar saluran pada usus yang mempermudah keluarnya sisa-sisa makanan.
Produksi lendir pada usus itu dapat terhambat ketika seseorang mengalami stres, mengonsumsi makanan yang tidak sehat, atau mengonsumsi obat-obatan tertentu.
2. Cepat lelah
Ciri lain usus kotor adalah saat tubuh terasa cepat lelah, yang diakibatkan oleh racun dari sampah makanan yang mengotori usus, lalu masuk ke dalam darah melalui saluran limfa. Tak hanya cepat lelah, Anda juga sangat mungkin mengalami penurunan sistem kekebalan tubuh, serta berisiko terkena penyakit infeksi.
3. Nyeri
Nyeri yang dimaksud bisa terjadi di beberapa bagian tubuh, termasuk sakit kepala, nyeri di tulang belakang, serta nyeri yang menjalar dari punggung hingga tubuh bagian bawah.
4. Bau mulut
Untuk gejala yang satu ini, tentunya terkait langsung dengan sisa-sisa makanan yang menumpuk dalam usus. Gas yang berbau tak sedap akibat penumpukan itu kemudian berpengaruh terhadap pernapasan.
5. Gangguan tidur
Usus yang kotor juga bisa menyebabkan gangguan tidur seperti insomnia. Muasalnya adalah karena mayoritas serotonin tubuh, yakni hormon yang memengaruhi suasana hati dan kualitas tidur diproduksi di usus. Sehingga, bukan hanya tidur yang terganggu, kualitas hidup pun dapat menurun.
Jika ada gejala seperti di atas yang Anda rasakan, maka besar kemungkinan Anda harus segera membersihkan usus. Berikut adalah sejumlah cara alami maupun medis yang dapat dilakukan demi menjaga kesehatan usus.
1. Pola makan yang sehat
Menerapkan pola makan sehat merupakan cara termudah untuk membersihkan usus. Salah satunya, dengan memperbanyak asupan makanan kaya serat, seperti sayur, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.
Seperti diketahui, serat baik untuk pencegahan sembelit karena dapat meningkatkan volume kotoran serta menyerap air. Sehingga, racun dan kotoran mudah dikeluarkan oleh tubuh. Selain itu, mengurangi konsumsi daging merah, gorengan, sosis, dan daging asap juga bisa dilakukan.
2. Perbanyak air putih
Selain menghidrasi tubuh, air putih pun memiliki manfaat berlimpah bagi pencernaan. Setiap hari, tubuh memerlukan setidaknya 8 gelas air putih, atau setara 2 liter air. Hal lain yang juga dapat menghidrasi tubuh adalah mengonsumsi makanan yang tinggi kandungan air, misalnya semangka, tomat, selada, dan seledri.
3. Olahraga
Lemak tubuh yang tinggi bisa berpengaruh terhadap risiko kanker usus. Olahraga secara rutin tak hanya menjaga persentase lemak tubuh, tetapi juga membantu meningkatkan aliran darah ke otot pada sistem pencernaan, di mana otot bisa bekerja lebih cepat dan efektif untuk menggerakkan makanan di sepanjang saluran pencernaan.
4. Konsumsi probiotik
Menambah makanan dengan kandungan probiotik adalah opsi lain untuk membersihkan usus. Manfaat probiotik yang berpengaruh terhadap peningkatan kesehatan secara keseluruhan bisa didapat dari yogurt, kimchi, acar, dan makanan fermentasi lain.
5. Konsumsi obat pencahar
Apabila usus yang kotor jadi mengganggu aktivitas, meminum obat laksatif atau pencahar bisa dicoba. Obat laksatif bekerja dengan menarik air dari tubuh ke dalam usus. Lalu, air diserap feses sehingga lebih mudah keluar. Yang harus diingat, penggunaan obat pencahar harus dilakukan dengan berhati-hati karena dapat menyebabkan dehidrasi.
Upaya membersihkan usus secara medis sebaiknya tidak dilakukan sembarangan. Anda disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter, termasuk sebelum mengonsumsi obat pencahar, karena obat pencahar dapat mengurangi kemampuan tubuh untuk mengeluarkan feses dan menyebabkan sembelit kronis.
6. Hidroterapi
Umumnya, membersihkan usus dengan hidroterapi direkomendasikan dokter kepada pasien yang menderita sembelit parah. Prosedur hidroterapi berupa memasukkan cairan dalam jumlah besar ke dalam tubuh. Cairan itu akan mengairi usus besar dan mengeluarkan feses.
Namun, serupa seperti prosedur medis lain, hidroterapi juga bisa menyebabkan efek samping, antara lain dehidrasi, mual dan muntah, kerusakan pada bakteri baik di usus, ketidakseimbangan elektrolit tubuh, peningkatan cairan dalam paru-paru, hingga peluang gangguan fungsi jantung.
Untuk memastikan kesehatan saluran cerna atau mengatasi masalah pencernaan, Anda bisa melakukan deteksi dini dengan medical check up. Siloam Hospitals yang tersebar di berbagai kota Indonesia menyediakan beragam pilihan paket pemeriksaan kesehatan, seperti yang bisa diketahui melalui tautan ini atau aplikasi MySiloam.
(rea)