3 Penyebab Jerawat Parah 'Cystic Acne'

CNN Indonesia
Senin, 06 Jun 2022 13:13 WIB
Ilustrasi. Penyebab jerawat parah berjenis cystic acne bersifat multifaktor. Tak jarang kondisi jerawat yang parah ini dapat bertahan cukup lama di wajah. (Istockphoto/VladimirFLoyd)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jerawat memiliki beragam jenis sesuai tingkat keparahannya. Cystic acne atau jerawat kistik merupakan jenis jerawat paling parah. Untuk mengatasinya, dibutuhkan kesabaran dan penanganan serius.

Penyebab jerawat parah berjenis cystic acne bersifat multifaktor karena ada banyak hal yang memengaruhinya. Tak jarang, kondisi jerawat kistik yang parah dapat bertahan cukup lama di wajah.

Jerawat kistik termasuk jerawat parah lantaran ditandai dengan peradangan di wajah hingga berbulan-bulan. Pada beberapa kasus, kondisi ini dapat hilang-timbul secara terus-menerus dan berlangsung bahkan sampai tahunan.

Tak seperti bruntusan, jerawat kistik dapat tumbuh dengan ukuran besar-besar dan kerap menyebar di area wajah lainnya. Di dalamnya mengandung nanah menyerupai bisul.

Jika jerawat sembuh, tak jarang akan menimbulkan bekas luka yang menghitam ataupun bopeng pada wajah.

Dari efek yang ditimbulkan tersebut, tak hanya nyeri dan sakit yang dirasakan. Penderita jerawat kistik yang parah juga bisa kehilangan rasa percaya diri.


Penyebab Jerawat Parah

Ilustrasi. Terdapat beragam penyebab munculnya jerawat parah (iStockphoto/Boyloso)

Merujuk dari laman Medical News Today, berikut penyebab terjadinya jerawat parah di wajah yang perlu Anda tahu.

1. Perubahan hormon

Faktor terbesar penyebab timbulnya jerawat parah seperti kistik adalah perubahan hormonal pada periode usia remaja, menstruasi, kehamilan, stres, atau terapi hormon.

Terlebih saat masa pubertas, kadar hormon androgen yang bersirkulasi akan meningkat dramatis yang menyebabkan peningkatan produksi sebum.

Ketika sebum tersebut terlalu berlebihan, penumpukan minyak di sel-sel kulit juga jadi ikut meningkat dan berdampak pada timbulnya jerawat.

Apabila kondisi berjerawat itu tidak diatasi dengan tepat efeknya dapat memperparah pertumbuhan jerawat lainnya.


2. Genetik

Penyebab jerawat parah berikutnya bisa dikarenakan oleh genetik yang terjadi secara alami karena faktor keturunan.

Jika kondisi genetik keadaan kulitnya rentan terhadap obat-obatan dan bahan kimia seperti kortikosteroid, litium, fenitoin, dan isoniazid, maka hal itu bisa menjadi pemicu jerawat.

Obat serta bahan kimia di atas sangat bisa bersifat keras pada jenis kulit tertentu, sehingga berisiko memperburuk jerawat dan menimbulkan peradangan.

Tak hanya itu, jerawat parah dapat dipengaruhi oleh keringat atau pemakaian kosmetik, pembersih, pelembap yang tidak sesuai tipe kulit.


3. Faktor usia

Faktor usia seseorang ternyata mempunyai peranan penting yang memicu pertumbuhan jerawat cukup parah.

Misalnya ketika usia remaja, bisa timbul jerawat puber karena siklus hormonnya masih rentan berubah-ubah bahkan meningkatkan kelenjar minyak pada pori-pori kulit.

Begitu pun pada usia 20 tahun ke atas, jerawat parah muncul karena stres sehingga beban pikiran tersebut memanifestasikan dirinya pada kulit dengan kehadiran jerawat.

Hampir semua jenis stres dapat memperburuk kondisi kulit. Mulai dari jerawat, elastisitas berkurang jadi rentan keriput, sampai membuat kulit kering dan kusam.


Cara Mencegah Jerawat Parah

Ilustrasi. Cara mencegah jerawat parah dimulai dari menerapkan kebiasaan berikut. (iStockphoto/whyframestudio)

Jika Anda memiliki kondisi jerawat yang lebih ringan, atau ingin mengurangi risiko jerawat parah, sebaiknya ikuti cara berikut sebagai bentuk pencegahan supaya kulit tetap sehat.

Itulah beberapa penyebab jerawat parah atau cystic acne dan bentuk pencegahan sebelum kondisinya terlalu serius.

(avd/fef)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK