Wisatawan Ke Borobudur Naik Setelah Pandemi, Wisatawan Asing Rendah
Candi Borobudur merupakan salah satu kawasan wisata yang layak dikunjungi saat berlibur ke Yogyakarta dan sekitarnya.
Meskipun Candi Borobudur bukan berada di wilayah Yogyakarta dan justru masuk ke wilayah Magelang, Jawa Tengah tapi tidak sedikit wisatawan yang melancong ke Yogyakarta pasti akan menyempatkan datang ke Borobudur.
Selama pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur memang menurun drastis. Apalagi kala itu juga diterapkan larangan kunjungan wisata dari pelaku perjalanan asing.
Meski demikian, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan sejak pandemi melandai dan pariwisata kembali dibuka pengunjung ke Candi Borobudur mulai merangkak naik. Terutama untuk wisatawan lokal.
"Pengunjung lokal sudah cukup tinggi, antusiasme masyarakat yang ingin berlibur ke Borobudur sudah kembali meningkat. Tapi untuk wisatawan asing memang masih kurang, sekitar 10 persen saja untuk yang asing," kata Sandi dalam weekly press briefing yang digelar secara daring, Senin (6/6).
Hal sama juga diungkap oleh Komisaris Utama PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko (PT TWC) Kacung Marijan. Menurut dia jumlah wisata ke Candi Borobudur sudah mulai meningkat walau memang untuk wisatawan asing belum sebanyak sebelum pandemi.
"Yang asing sedikit wajar ya karena perjalanan luar negeri juga baru dibuka," kata dia.
Meski begitu baik Sandi maupun Kacung belum bisa memberikan data pasti jumlah wisatawan yang datang ke Borobudur saat ini. Namun data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) wisatawan yang berkunjung ke Candi Borobudur per 2020 kemarin hanya 997.250 orang.
Dari angka itu sebanyak 965.699 orang merupakan wisatawan domestik dan sebanyak 31.551 orang merupakan wisatawan asing.
Angka tersebut berkurang sekitar 75 persen dibandingkan tahun sebelumnya yakni pada 2019 dengan total jumlah pengunjung sebanyak 3.989.839 orang.
(tst/chs)