Tata Cara Thaharah yang Benar dalam Islam
Thaharah atau bersuci dalam Islam terbagi menjadi tiga bagian. Yakni berwudu, tayamum, dan mandi besar.
Beda jenis thaharah, beda pula bacaan niat serta langkah-langkah untuk bersucinya. Berikut tata cara thaharah yang benar.
Selain itu, pastikan air yang akan digunakan untuk thaharah memang benar-benar jenis air menyucikan dan keluar dari bumi atau turun dari langit.
Lihat Juga : |
Tata Cara Thaharah
Merujuk NU Online, berikut tata cara bersuci atau thaharah yang bisa Anda lakukan sesuai ajaran Islam.
1. Berwudu
Thaharah dengan berwudu menurut syara' yaitu sama halnya untuk menghilangkan hadas kecil ketika hendak menunaikan salat.
Orang yang akan salat wajib hukumnya melaksanakan wudu terlebih dulu sebagai bagian dari syarat sahnya salat.
Thaharah berwudu ini wajib diawali dengan membaca niat wudu seperti pada umumnya yang lazim digunakan.
نَوَيْتُ الْوُضُوْءَ لِرَفْعِ الْحَدَثِ اْلاَصْغَرِ فَرْضًاِللهِ تَعَالَى
Nawaitul wudhuu'a liraf'il hadatsil ashghari fardhal lillaahi ta'aala
Artinya: "Aku niat berwudu untuk menghilangkan hadas kecil karena Allah."
Setelah membaca niat dilanjut melaksanakan enam perkara fardu wudu seperti berikut:
- Niat
- Membasuh seluruh muka
- Membasuh kedua tangan sampai siku-siku
- Mengusap sebagian rambut kepala
- Membasuh kedua belah kaki sampai mata kaki
- Tertib, artinya mendahulukan mana yang harus didahulukan dan mengakhiri yang harus diakhiri.
2. Tayamum
Tata cara thaharah tayamum ini merupakan bagian untuk menggantikan mandi dan wudu apabila dalam kondisi tidak ada air.
Syarat utama tayamum adalah menggunakan tanah atau debu sebagai alat untuk bersuci dan pastikan tidak tercampur benda lain, kemudian awali membaca niat.
نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لاِسْتِبَاحَةِ الصَّلاَةِ فَرْضً ِللهِ تَعَالَى
Nawaitu tayammuma lisstibaahatish sholaati fardhol lillaahi taala.
Artinya: "Saya niat tayamum agar diperbolehkan melakukan fardu karena Allah."
Usai membaca niat dilanjut meletakkan dua belah tangan ke atas debu, misalnya debu pada tembok atau kaca lalu usapkan sebanyak dua kali ke muka.
Setelahnya mengusap dua belah tangan hingga siku sebanyak dua kali juga dan memindahkan debu ke anggota tubuh yang diusap.
Maksud mengusap pada tayamum ini bukan seperti berwudu dengan air. Melainkan cukup menyapukan saja dan buka mengoles-oles seperti memakai air.
3. Mandi wajib
Mandi wajib atau ghusl adalah syarat mutlak bersuci dengan cara mengalirkan air ke seluruh tubuh dari atas kepala sampai ujung kaki.
Sebelumnya tetap harus diawali membaca niat yang menyucikan diri dari hadas kecil dan besar.
نَوَيْتُ الْغُسْلَ لِرَفْعِ اْلحَدَثِ اْلأَكْبَرِ مِنَ اْلِجنَابَةِ فَرْضًا لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu ghusla liraf'il hadatsil akbari fardhal lilaahi ta'aala.
Artinya: "Aku niat mandi untuk menghilangkan hadas besar dari janabah, fardu karena Allah ta'ala."
Mengikuti madzhab Syafi'i, saat pertama membaca niat yang harus dibarengi adalah menyiram tubuh dengan air secara rata.
Kemudian mengguyur seluruh anggota tubuh bagian luar, tak terkecuali rambut hingga bulu-bulunya harus memakai air mengalir.
Ketiga tata cara thaharah seperti berwudu, tayamum, dan mandi besar ini harus dilakukan dengan benar supaya proses menyucikan dirinya lebih afdal serta diterima oleh Allah SWT.
Lihat Juga : |