Dokter yang pernah menghebohkan publik karena pernyataannya yang tidak percaya dengan Covid-19, Lois Owien meninggal dunia. Kanker serviks disebut menjadi penyebab Lois Owien meninggal dunia.
Kanker serviks seperti yang diderita Lois Owien merupakan kanker nomor dua yang paling banyak diderita wanita Indonesia. Mengutip berbagai sumber, sebanyak 40 ribu kasus kanker serviks ditemukan setiap tahunnya.
Kanker serviks seperti yang diderita Lois Owien juga bisa menyerang wanita dari berbagai usia. Namun, semakin bertambah usia risiko terkena kanker serviks juga semakin besar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Penyebab
Kesadaran menjadi faktor paling penting agar kanker serviks tidak membahayakan nyawa penderitanya. Namun, karena minim gejala di awal serangan, pasien biasanya baru menyadari kanker ini ada di tubuh mereka ketika sudah masuk stadium lanjut.
Kanker ini biasanya disebabkan oleh virus Human Papilloma Virus (HPV) yang bisa menular melalui hubungan seksual. Virus ini bisa dicegah dengan melakukan vaksinasi HPV yang juga telah tersedia di Indonesia.
Penyebab lain virus ini adalah:
- Faktor genetik
- Seks bebas
- Merokok
- Klamidia
- Gangguan imunitas
Di awal, kanker serviks biasanya tidak menunjukkan gejala yang berarti. Inilah sebabnya kanker serviks berisiko tinggi menyebabkan kematian lantaran pasien biasanya baru menyadari saat memasuki stadium lanjut dan sudah semakin parah.
Berikut beberapa gejala kanker serviks yang umum dialami pasien;
- Keputihan dan mengeluarkan aroma tidak sedap
- Keluar darah saat berhubungan seks
- Siklus menstruasi tidak teratur dan cenderung menjadi lebih panjang
- Nafsu makan menurun
- Mudah lelah
Pencegahan bisa dilakukan dengan melakukan vaksinasi HPV sesuai dengan anjuran pemerintah. Namun ada cara lain yang bisa dilakukan yakni dengan mengonsumsi makanan dan nutrisi yang dibutuhkan tubuh serta menjalani gaya hidup sehat.
Dilansir dari laman resmi Kemenkes berikut beberapa makanan yang direkomendasikan untuk dikonsumsi demi mencegah terkena kanker serviks seperti Lois Owien.
1. Penuhi kebutuhan Vitamin A, C, E dan kalsium.
Sebuah penelitian yang diterbitkan dalam International Journal of Gynaecological Cancer menemukan, pasien yang mengonsumsi multivitamin memiliki risiko kanker serviks yang lebih rendah. Vitamin ini bisa ditemukan pada jeruk, wortel, telur, hati, tuna, dan produk susu.
2. Asam folat
Folat diyakini bisa menurunkan kadar homosistein. Sebuah zat yang dapat menyebabkan pertumbuhan sel abnormal pada leher rahim. Anda bisa mengonsumsi brokoli, kembang kol, hingga kubis untuk mendapatkan asam folat.
3. Antioksidan
Makan alpukat dipercaya bisa mengurangi seseorang terkena kanker serviks karena antioksidan yang terkandung di dalamnya.
4. Polifenol dan flavonoid
Makanan dan minuman yang mengandung polifenol dan flavonoid seperti teh hijau, minyak zaitun, anggur merah, raspberry hitam, blackberry, cokelat, kenari, tomat, dan paprika hijau disebut bisa mencegah kanker leher rahim dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
(tst/chs)