Memangnya ada yang salah dengan menyenangkan orang lain? Jawabannya tidak. Tapi hati-hati jangan sampai jadi people pleaser, karena upaya kamu menyenangkan orang lain malah perlahan merusak diri sendiri.
Menurut Erika Myers, seorang terapis di Oregon, AS, menuturkan menyenangkan orang lain ala people pleaser lebih dari sekadar perbuatan baik. Mereka bakal mengubah kata dan tingkah laku demi menjaga perasaan atau reaksi orang lain.
"Dorongan untuk menyenangkan orang lain dapat merusak diri kita sendiri dan berpotensi pada hubungan kita ketika kita membiarkan keinginan orang lain lebih penting daripada kebutuhan kita sendiri," kata Myers seperti dikutip dari Healthline.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apakah Anda seorang yang memang sangat baik atau people pleaser?
Merupakan suatu ketrampilan sosial yang baik saat Anda mampu mendengarkan dengan sopan pendapat orang lain meski Anda tidak setuju.
Akan tetapi, Anda bisa mengarah sebagai people pleaser saat pura-pura setuju demi tetap disukai orang lain. Ini bisa membuat Anda terlibat pada sesuatu yang bertentangan dengan nilai-nilai yang diyakini.
Perlu disadari bahwa kebahagiaan orang lain bukan tanggung jawab Anda. Namun tidak dengan people pleaser. Mereka akan berpikir bahwa mereka punya kekuatan untuk membuat orang lain bahagia.
![]() Ilustrasi berkumpul dengan teman |
Seperti dilansir dari Psychology Today, salah satu tanda Anda adalah people pleaser adalah sering minta maaf. Permintaan maaf ini bisa datang dari menyalahkan diri sendiri berlebihan atau takut orang lain selalu menyalahkan.
Karena menjaga perasaan orang lain, mengupayakan kebahagiaan orang lain, Anda jadi orang yang selalu bilang 'Ya'. Padahal sebenarnya Anda ingin bilang 'Tidak'. People pleaser akan memilih bilang 'ya' karena ini pilihan paling aman.
Apa Anda suka memberi dengan tujuan disukai? Sebaiknya mulai setop sebab ini jadi salah satu tanda Anda adalah people pleaser. Myers berkata orang yang memyenangkan cenderung suka memberi.
Akan tetapi dengan terus memberi hingga mengorbankan sesuatu, Anda cenderung memberikan diri bagai martir. Mungkin ada harapan orang akan membalas dengan kasih sayang dan cinta yang diinginkan, padahal tidak selalu demikian.
Saat orang lain marah, ini tidak selalu berarti apa yang Anda lakukan salah. Seorang people pleaser, kemarahan, kekecewaan orang lain akan membuat Anda tidak nyaman dan merasa bersalah.
People pleaser sering berhadapan dengan masalah kepercayaan diri rendah dan mendapatkan rasa keberhargaan diri dari penerimaan orang lain.
Anda mungkin meyakini orang hanya peduli pada Anda saat Anda berguna. Kemudian Anda perlu pujian dan apresiasi mereka untuk merasa lebih baik tentang diri sendiri.
Sebaiknya Anda cek lagi, kapan terakhir kali punya waktu buat diri sendiri? Kapan Anda melakukan sesuatu yang hanya untuk diri sendiri?
People pleaser cenderung mencurahkan waktu untuk menyenangkan orang lain sehingga porsi waktu buat diri sendiri jadi kurang atau nyaris tidak ada.
(els/chs)