Penyakit Kalazion, Picu Benjolan di Mata Tapi Bukan Bintitan
Benjolan di mata tak selalu berarti bintitan. Bisa jadi penyebabnya adalah penyakit kalazion di mata.
Kalazion merupakan benjolan atau pembengkakan kecil yang muncul di kelopak mata. Benjolan ini umumnya tidak menimbulkan rasa nyeri.
Melansir Healthline, kondisi ini disebabkan oleh kelenjar meibom atau kelenjar minyak yang tersumbat. Minyak yang dihasilkan kelenjar ini bertugas dalam membantu melembapkan mata.
Kalazion lebih sering terjadi pada orang yang mengalami kondisi seperti berikut:
- konjungtivitis virus;
- infeksi yang menutupi bagian dalam mata dan kelopak mata;
- kondisi peradangan seperti dermatitis seboroik, jerawat, rosacea, dan radang kelopak mata jangka panjang.
Gejala Kalazion
Kalazion pada kelopak mata atas dan bawah bisa muncul secara bersamaan. Ukuran dan lokasi kalazion tertentu biasanya bisa mengaburkan penglihatan.
Meski tidak umum, namun beberapa penyakit kalazion pada mata bisa terkait dengan infeksi. Jika ada infeksi, gejala kalazion bisa seperti berikut:
- kemerahan;
- bengkak;
- terasa sakit.
Umumnya, kalazion akan menghilang dengan sendirinya tanpa pengobatan.
Jika Anda mengalami kalazion, maka jangan menekan benjolan tersebut. Akan lebih baik jika And menyentuhnya sesedikit mungkin.
Sebagai gantinya, berikan kompres hangat ke kelopak mata yang terkena. Lakukan kompres setidaknya empat kali dalam sehari, selama masing-masing sekitar 10 menit. Cara ini dapat mengurangi pembengkakan dengan melembutkan minyak di kelenjar yang tersumbat.
Jangan lupa juga untuk mencuci tangan sebelum menyentuh area benjolan.
Lihat Juga : |
Beda Kalazion dengan Bintitan
Sama-sama memicu benjolan, kalazion kerap disangka bintitan. Bintitan adalah infeksi pada kelenjar meibom di area folikel bulu mata.
Faktanya, penyakit kalazion pada mata berbeda dengan bintitan.
Bintitan biasanya akan menimbulkan rasa nyeri. Sementara kalazion tidak menimbulkan rasa sakit. Kalazion juga umumnya dapat berkembang setelah bintitan.
(asr)