Museum ini juga menjadi wisata HUT Jakarta. Museum Seni Rupa dan Keramik berada di kompleks Taman Fatahillah, bertetangga dengan Museum Sejarah Jakarta dan Museum Wayang. Museum ini merupakan gabungan dari Balai Seni Rupa dan Museum Keramik.
Jauh sebelum difungsikan sebagai museum, gedung diresmikan sebagai 'Raad van Justitie Binnen Het Kasteel Batavia' atau kantor pengadilan Belanda pada awal 1870.
Penyuka seni dan sejarah bakal dimanjakan dengan koleksi ratusan lukisan dan sketsa, serta lima ribu keramik Nusantara dan benda muatan kapal tenggelam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Gedung Museum Wayang mulanya adalah gedung bekas gudang perusahaan Geo Wehry & Co. Namun, jauh sebelum itu, gedung difungsikan sebagai gereja.
Dikutip dari laman Kemendikbud, gereja pertama disebut Gereja Belanda Lama (Oud Hollandsche Kerk) yang kemudian dibongkar paksa karena kesulitan memasang orgel. Gereja baru dibangun dengan nama Gereja Belanda Baru (Nieuw Hollandsche Kerk) yang sempat dinobatkan sebagai bangunan tertinggi di Batavia selama puluhan tahun sejak 1736.
Museum Wayang menampung aneka koleksi wayang dari berbagai wilayah di Nusantara. Koleksi wayang tertata apik lengkap dengan cerita maupun sejarahnya.
![]() |
Berada di kawasan Kota Tua Jakarta, Museum Bahari dulu dibangun pada 1718 oleh VOC. Di gedung ini, VOC menyimpan dan menjual rempah-rempah pada pelayar dari berbagai negara termasuk China, India, dan negara-negara Eropa.
Di sini, Anda bisa melihat alat-alat pelayaran di masa lalu, replika perahu tradisional, hingga kapal asli yang didatangkan langsung dari provinsi asalnya.
![]() |
Wisata dalam rangka HUT Jakarta tidak akan lengkap tanpa berkunjung ke Taman Arkeologi Onrust (TAO). TAO terletak di kawasan Kepulauan Seribu dan terdiri dari tiga pulau yakni Pulau Onrust, Pulau Cipir, dan Pulau Kelor.
Seperti dilansir dari laman Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta, TAO memiliki beberapa bangunan bersejarah, termasuk Benteng Martello.
![]() |
Bicara soal Jakarta, tentu tak akan lepas dari budaya Betawi dan legenda Si Pitung. Si Pitung adalah sosok legendaris, perampok ulung dan jago bela diri.
Si Pitung diyakini sahabat karib H. Saipudin, saudagar kaya sekaligus pemilik rumah panggung di kawasan Marunda, Jakarta Utara. Si Pitung ditengarai kerap mampir di rumah panggung yang kini dijadikan bangunan museum bertajuk Rumah Si Pitung.
Di bangunan yang berdiri sejak 1800-an ini terdapat replika perlengkapan alat rumah tangga abad 19, manekin dengan model bangunan yang masih dipertahankan hingga kini.
![]() |
Museum yang terletak di Jalan RM. Kahfi II, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Jakarta Selatan ini jadi rujukan terbaik jika ingin lebih dekat dengan budaya Betawi.
Cukup satu kunjungan, Anda akan diperkaya tentang suku Betawi serta kesenian, kuliner, rumah adat, permainan tradisional, hingga tradisinya.
Dikutip dari laman Setu Babakan Betawi, kawasan ini tak hanya dijadikan sebagai tujuan wisata, tetapi juga upaya pelestarian, pengembangan, dan penataan budaya Betawi.
Itulah wisata HUT Jakarta. Mana yang jadi pilihan Anda?
(els/asr)