Berhubungan intim wajib hukumnya bagi pasangan suami istri. Tak cuma istri yang punya kewajiban memuaskan pasangan, tapi juga suami.
Islam mengajarkan agar suami juga bisa memberi kenikmatan dan memuaskan keinginan istri saat bercinta.
Dalam jurnal yang ditulis oleh dosen Jurusan Syariah STAIN Sultan Qaimuddin Kendari, Mashur, disebutkan bahwa suami yang bijaksana adalah suami yang tidak hanya
mementingkan kepuasan sendiri, tetapi juga berupaya memberikan kepuasan kepada istrinya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan, Rasulullah SAW juga menganjurkan agar suami bisa memberikan cumbu rayu serta berbagai sentuhan untuk memuaskan istri yang bisa dilakukan sebelum berhubungan intim.
Rasulullah SAW dalam sebuah hadisnya mengatakan sebagai berikut:
"Janganlah salah seorang diantara kalian menggauli istrinya sebagaimana hewan menggauli sesamanya. Hendaknya ia mengadakan pemanasan [perantara] terlebih dahulu dengan jalan ciuman dan kata-kata mesra." (HR. Turmudzi)
Bukan cuma itu, membuat variasi dari aneka posisi dalam bersenggama juga bukan hal yang dilarang dalam Islam.
Allah SWT berfirman:
نِسَاۤؤُكُمْ حَرْثٌ لَّكُمْ ۖ فَأْتُوْا حَرْثَكُمْ اَنّٰى شِئْتُمْ ۖ وَقَدِّمُوْا لِاَنْفُسِكُمْ ۗ
وَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاعْلَمُوْٓا اَنَّكُمْ مُّلٰقُوْهُ ۗ وَبَشِّرِ الْمُؤْمِنِيْنَ
Artinya:
"Istri-istrimu adalah seperti tanah tempat kamu bercocok tanam, maka datangilah tempat bercocok tanam itu bagaimana saja kamu kehendaki." (QS. Al-Baqarah: 223).
(tst/asr)