Mengenal 3 Episode dalam Gangguan Bipolar, Tak Cuma Manik dan Depresi

CNN Indonesia
Selasa, 28 Jun 2022 17:21 WIB
Perubahan suasana hati orang dengan bipolar bisa terjadi tiba-tiba dan berlangsung dalam periode lama. Berikut beberapa episide dalam gangguan bipolar.
Ilustrasi. Ada beberapa episode yang bisa dialami orang dengan gangguan bipolar. (iStockphoto)
Jakarta, CNN Indonesia --

Setelah sempat dikabarkan menghilang di Los Angeles, Amerika Serikat, artis Marshanda kini sudah kembali ditemukan.

"[Marshanda] sudah ditemukan dan sekarang dalam pengawasan KJRI LA untuk dipulangkan ke Indonesia atas permintaan keluarga," kata Duta Besar RI untuk AS Rosan Roeslaeni lewat pesan singkat pada Senin (27/6), seperti dikutip dari detikcom.

Sebelumnya, artis yang akrab disapa Caca ini dilaporkan menghilang oleh temannya, Sheila. Dia disebut menghilang dalam kondisi episode manik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Marshanda terbuka mengenai kondisi kesehatan mentalnya. Ia didiagnosis mengalami gangguan bipolar sejak lama.

Seperti dikutip dari Mayo Clinic, gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang mengakibatkan perubahan suasana hati yang ekstrem mencakup[ emosi tinggi (mania dan hipomania) dan emosi rendah (depresi).

Perubahan suasana hati ini berbeda dengan moody. Perubahan suasana hati bisa berlangsung tiba-tiba dan bisa berlangsung dalam periode yang lama. Inilah yang dinamakan dengan episode.

Tiga Episode dalam Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar mengenal tiga episode yakni mania (manic), hipomania (hypomanic), dan depresi (depressive). Tiap episode bisa saja tercampur dengan gejala episode lain sehingga disebut kondisi campuran atau episode suasana hati (mood episode).

Episode mania

Episode ini adalah periode kebahagiaan ekstrem, yang biasanya ditandai dengan perilaku impulsif serta peningkatan energi.

Seperti dikutip dari Healthline, saat sedang dalam episode mania, seorang dengan gangguan bipolar akan mengalami beberapa gejala berikut:

- bicara sangat cepat, keras atau sampai mengganggu orang lain;
- sering terdistraksi dan susah fokus pada satu hal;
- waktu tidur lebih sedikit dari biasanya;
- bersenang-senang sepanjang waktu;
- terlibat dalam aktivitas seksual membahayakan;
- kepercayaan diri berlebihan.

Selama episode ini, perasaan bisa berubah dengan cepat dari marah, sedih, senang, sensitif. Gejalanya bisa sampai mengganggu aktivitas sehari-hari.

Episode hipomania

Ilustrasi stresIlustrasi. Ada beberapa episode yang bisa dialami orang dengan gangguan bipolar. (iStock/Enes Evren)

Gejalanya mirip dengan episode mania. Yang membedakan adalah gejala episode hipomania tidak sampai menimbulkan masalah dalam kehidupan sehari-hari, termasuk dalam relasi sosial dan pekerjaan.

Episode depresi

Gejala episode depresi bisa cukup berat sehingga mengganggu aktivitas hingga relasi dengan rekan kerja, pasangan, dan keluarga.
Ada sejumlah gejala yang muncul di episode ini. Berikut diantaranya:

- suasana hati depresi seperti, merasa sedih, kosong, hilang harapan dan gampang marah;
- kehilangan minat pada hal-hal yang biasanya menaikkan mood atau bahkan semua hal;
- penurunan berat badan meski tidak sedang diet;
- insomnia atau terlalu banyak tidur;
- badan lelah atau motorik lebih lambat;
- lemas atau kehilangan energi;
- merasa tidak berharga atau rasa bersalah berlebihan;
- susah berpikir, konsentrasi, terus merasa ragu;
- timbul pikiran bunuh diri.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER