Perut buncit bisa jadi penanda adanya kista. Meski tak terlalu berbahaya, Anda tetap perlu waspada karena kista bisa menyebabkan kanker.
Sebagian besar kista pada umumnya tidak berbahaya dan bisa menghilang dengan sendirinya. Namun, pada beberapa kasus, kista bisa tergolong ganas dan berubah menjadi kanker.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bisa ganas, makanya tetap harus diperiksakan ke dokter agar bisa diketahui apakah berpotensi menjadi kanker atau tidak," ujar ahli ginekologi RS YPK Mandiri, Andon Hestiantoro, kepada CNNIndonesia.com, beberapa waktu lalu.
Andon juga menyebut, hingga saat ini belum diketahui pasti apa penyebab kista bisa muncul di rahim seseorang.
Kista yang dibiarkan, sebus Andon, bisa menyebabkan perut buncit seperti hamil atau kelebihan lemak. "Buncit, ukuran perutnya jadi makin besar," kata Andon.
Kista sebenarnya berbentuk kantung yang berisi cairan atau bahkan gas. Kata Andon, kista umumnya dialami wanita dan rata-rata tumbuh di organ reproduksi seperti ovarium atau indung telur hingga rongga panggul.
Sebagian besar kista yang berada di rongga panggul merupakan kista yang berasal dari ovarium atau indung telur.
Saat perut semakin membesar, penderita biasanya tidak merasakan apa pun hingga menyangka dirinya hanya sedang mengalami kenaikan berat badan yang bisa menyebabkan perut buncit.
"Sering kali tidak ada keluhan. Waktu yang dibutuhkan kista untuk menjadi besar juga tidak sama, ada yang bertambah besar setiap bulan, ada yang untuk bertambah besar butuh waktu bertahun-tahun," kata dia.
Untuk itu, Anda perlu mewaspadai gejala-gejala kista yang biasa muncul, seperti berikut:
- nyeri saat haid;
- sering buang air kecil;
- sulit buang air besar atau sembelit;
- ukuran perut membesar.