Kenali Gejala Tumor Sumsum Tulang Belakang, Diawali Sakit Punggung

Mayapada Hospital | CNN Indonesia
Kamis, 14 Jul 2022 12:22 WIB
Ilustrasi sakit punggung. (Istockphoto/ChesiireCat).
Jakarta, CNN Indonesia --

Sakit punggung adalah masalah umum dan seringkali diabaikan oleh sebagian besar orang. Namun bukan berarti gejala ini bisa disepelekan begitu saja.

Menurut Dokter Spesialis Syaraf Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Agus Yudawijaya, SpS., Msi.Med, sumsum tulang belakang yang terletak dan terlindung di dalam tulang belakang (tulang punggung), berisi kumpulan saraf.

"Tumor pada atau dekat sumsum tulang belakang dapat mengganggu komunikasi saraf, fungsi dan secara serius mengancam jiwa dan menyebabkan kecacatan signifikan maupun kelumpuhan permanen bila tidak diobati," ujarnya.

Tumor sumsum tulang belakang umumnya berkembang perlahan dan memburuk seiring waktu. Gejala yang ditimbulkan juga bervariasi tergantung pada lokasinya.

Gejala muncul ketika tumor menekan sumsum tulang belakang atau saraf. Tumor juga dapat membatasi aliran darah ke sumsum tulang belakang.

Gejala umum yang sering muncul meliputi:
Nyeri punggung merupakan gejala yang paling menonjol dengan kualitas nyeri berat atau terbakar.

Perubahan sensorik berupa rasa baal, kesemutan, penurunan sensitivitas terhadap suhu atau sensasi dingin.

Tumor yang menghambat komunikasi saraf dapat menyebabkan gejala terkait otot, seperti kelemahan otot progresif atau hilangnya kendali atas usus atau kandung kemih.

Bagian tubuh yang terkena gejala akan bervariasi tergantung pada lokasi tumor pada sumsum tulang belakang. Secara umum, gejala terjadi pada bagian tubuh yang berada pada level yang sama dengan atau lebih rendah dari tumor.

Antisipasi Tumor Sumsum Tulang Belakang

Pada dasarnya, tumor sumsum tulang belakang tidak dapat dicegah. Namun, penyebaran/metastase suatu kanker ke sumsum tulang belakang dapat dicegah atau disembuhkan dengan pemeriksaan skrining atau deteksi dini.

Jika mengalami gejala di atas, tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan fisik sesegera mungkin. Tumor yang usianya masih cukup muda memiliki kemungkinan untuk sembuh lebih besar.

Pemeriksaan yang akan dilakukan antara lain: neurologis standar, yaitu gerakan mata, refleks mata, dan reaksi pupil; refleks; pendengaran; sensasi; kekuatan; serta keseimbangan dan koordinasi.

Selain itu perlu dilakukan pemeriksaan penunjang radiologis berupa:
Computed tomography (CT) scan tulang belakang.
Magnetic resonance imaging (MRI) tulang belakang untuk memberikan gambar tumor di dekat tulang yang lebih baik daripada CT scan.
Myelogram.
Pungsi lumbal dengan pengambilan sampel cairan serebrospinal untuk mendeteksi sel-sel abnormal yang bisa menunjukkan adanya tumor sumsum tulang belakang.
Biopsi dilakukan dengan mengangkat dan memeriksa sel tumor di bawah mikroskop untuk mengkonfirmasi diagnosis dan menyingkirkan kondisi lain. Teknik biopsi memerlukan perencanaan dan pencitraan yang cermat (seperti MRI atau CT scan atau keduanya).

Pengobatan Tumor Sumsung Tulang Belakang

Dokter Spesialis Bedah Syaraf Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Gibran Aditiara Wibawa, SpBS., MBA. menuturkan jika ditemukan tumor sumsum tulang belakang primer nonkanker dan kanker, salah satu langkah pengobatan yang direkomendasikan adalah pembedahan.

"Dengan adanya mikroskop Robotic Visualization System dan Neuronavigasi Intraoperative, dokter spesialis bedah saraf beserta tim dokter dapat melakukan tindakan operasi minimal invasif dan untuk daerah medula spinalis dan tulang belakang yang terletak di area yang dalam dan sulit untuk dijangkau, sehingga akan menurunkan risiko dan memaksimalkan pengambilan jaringan tumor," imbuh Dokter Spesialis Bedah Syaraf Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr. Nia Yuliatri, SpBS., M.Kes.

Mayapada Hospital juga memiliki pesawat Radioterapi LINAC (Linear Accelerator) yang memiliki keunggulan mendistribusi sinar radiasi maksimal pada target sel kanker dan minimal pada sel jaringan sehat.

Dokter Spesialis Onkologi Radiasi Mayapada Hospital Jakarta Selatan (MHJS), dr. Ratnawati Soediro, SpOnk.Rad. menjelaskan pesawat radioterapi LINAC dapat melakukan advanced techniques seperti Stereotactic Radiosurgery (SRS) dan Stereotactic Radiotherapy (SRT).

"Radiosurgeri stereotaktik (SRS) menggunakan sinar radiasi yang terfokus secara tepat dan presisi untuk mengobati tumor dan masalah lain pada otak dan tulang belakang, seperti kanker, epilepsi, trigeminal neuralgia, dan AVM (arteriovenonosus malformation)," ujarnya.

"Radioterapi stereotaktik (SRT) merupakan radioterapi dari berbagai sudut di sekitar tubuh untuk terapi tumor. Ini berarti tumor menerima radiasi dosis maksimal dan jaringan di sekitarnya menerima dosis minimal," tambah dr, Ratnawati.

Dokter Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Hematologi Onkologi Medik Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr. Wulyo Rajabto, SpPD-KHOM. Menambahkan terapi pengobatan lain yang dapat direkomendasikan setelah perawatan bedah adalah kemoterapi.

"Obat kortikosteroid juga dapat diresepkan untuk mengurangi pembengkakan pasca operasi tumor dan penekanan akibat tumor itu sendiri. Selain itu, terapi rehabilitasi mungkin diperlukan untuk membantu seseorang mendapatkan kembali kontrol dan kekuatan otot setelah radiasi atau operasi," sebut dr. Wulyo
Pada dasarnya, Dokter Spesialis Bedah Syaraf Mayapada Hospital Jakarta Selatan dan Mayapada Hospital Tangerang, dr. Roslan Yusni Hasan, SpBS, menilai kesembuhan tergantung pada lokasi tumor pada sumsum tulang belakang, jenis tumor dan ukuran tumor pada saat diagnosis awal.

"Diagnosis dan perawatan dini sangat penting untuk memulihkan fungsi dan mencegah kerusakan permanen pada sumsum tulang belakang," tegas dr. Roslan.

Tahir Neuroscience Center dan Oncology Center Mayapada Hospital menyediakan layanan komprehensif dalam penanganan tumor otak dan kanker lainnya, dengan peralatan terkini serta kolaborasi multi-spesialisasi dokter, mulai dari deteksi dini, diagnosis, terapi tindakan bedah, kemoterapi, imunoterapi dan radioterapi, hingga rehabilitasi medis saat proses penyembuhan.

Bagi Anda yang mengalami gejala di atas segera periksakan ke dokter. Dokter di Mayapada Hospital siap memberikan penanganan terbaik.

(osc)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK