Rawan Pelecehan, Orang Tua Perlu Waspada Jika Anak Bersikap Begini

Pelecehan seksual selalu jadi ancaman bagi anak. Orang tua tentu perlu waspada.

Pasalnya, tak semua anak korban pelecehan seksual berani mengaku. Usianya yang masih dini bahkan membuat mereka tak mengerti tentang apa yang dialaminya.

Psikolog Alzena Masykouri menyarankan orang tua untuk mewaspadai perubahan sikap pada anak. Hal ini bisa menjadi salah satu cara mendeteksi adanya masalah pada anak.

Jika anak mulai bersikap tak biasa, orang tua perlu mencari tahu.

Salah satu kunci utama untuk memantau anak adalah membangun komunikasi yang baik. Orang tua yang memperhatikan dan menjalin komunikasi baik dengan anak akan mudah menangkap gelagat aneh dari si buah hati.

"Dengan komunikasi dan interaksi yang baik, biasanya anak akan dengan sukarela bercerita mengenai aktivitasnya, termasuk dengan orang-orang yang ditemuinya. Orang tua pun dapat bertanya pada anak seputar aktivitasnya, sehingga bila ada sesuatu yang aneh anak dapat langsung bercerita pada orang tuanya karena merasa aman," ucap Alzena saat dihubungi oleh CNNIndonesia.com pada Kamis (14/7).

Menurut Alzena, ada beberapa sikap anak yang perlu diwaspadai. Sikap-sikap berikut memperlihatkan adanya masalah yang dialami anak.

1. Perubahan mood

Alzena menjelaskan bahwa biasanya pada anak dan remaja, perubahan mood atau suasana hati akan mudah terlihat. Dari yang ceria, menjadi pendiam atau gelisah, atau tampak seperti menyembunyikan sesuatu.

"Gerak-gerik dan gelagat perilaku anak biasanya menunjukkan perubahan bila diamati dengan sungguh-sungguh," ujarnya.

2. Perubahan aktivitas sehari-hari

Ilustrasi. Di usianya yang dini, anak korban pelecehan seksual tak menyadari apa yang dialaminya. (iStock/rudi_suardi)

Menurut Alzena, orang tua wajib waspada ketika seorang anak mengubah pola aktivitas kesehariannya.

"Perubahan ini juga mungkin terjadi pada aktivitas anak sehari-hari, pola makan, pola tidur, ngobrol dengan keluarga, dan sebagainya," ucap Alzena.

3. Anak tiba-tiba takut menggunakan gawai

Alzena juga mengatakan bahwa kepekaan orang tua akan kebiasaan anak menjadi sangat penting untuk mendeteksi adanya perilaku di luar kebiasaan.

Contohnya, jika seorang anak sudah memiliki gawai sendiri, ada kemungkinan ia makin lekat dari gawainya, atau justru tak mau menyentuhnya.

"Ada kemungkinan juga ia terlihat ketakutan ketika menggunakan gawai, atau malah berlama-lama," kata Alzena.