SUDUT CERITA

Menghabiskan Waktu di Jalan, Mengadu Nasib di Jakarta

CNN Indonesia
Kamis, 14 Jul 2022 18:15 WIB
Bekerja di Jakarta dan punya rumah lintas kabupaten/kota adalah hal biasa bagi pekerja ibu kota. Untuk bekerja, mereka harus rela menghabiskan waktu di jalan.
Ilustrasi. Sejumlah pekerja Jakarta harus rela menghabiskan waktu di jalan untuk menuju kantornya. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tepat pukul 04.30 WIB suara alarm terdengar nyaring di kamar Rara. Ini jadi penanda bahwa harinya dimulai.

Bangun tidur, menyiapkan sarapan, menyiapkan makan siang untuk suami di rumah, sekaligus bekal makan siang untuk disantap di kantor. Rutinitas yang selalu dilakukannya lima kali seminggu.

Rara (28) baru saja pindah ke Kabupaten Tangerang awal 2022 ini. Meski bekerja di Jakarta, dia dan suaminya memilih membeli rumah di Cisauk, salah satu kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jujur saja, pas awal ke sana juga sempat shock. Wah, jauh banget. Tapi gimana, ya, mampunya beli di sana," kata Rara bercerita kepada CNNIndonesia.com beberapa waktu lalu.

Dalam satu bulan, Rara harus ngantor selama dua minggu. Jam masuknya adalah jam 09.00 WIB. Pulang pergi dia harus berperang mendapat tempat di KRL jurusan Rangkasbitung-Tanah Abang.

Rara biasanya berangkat ke stasiun kereta Cisauk pukul 07.00 WIB. Dari stasiun Cisauk, Rara naik KRL dengan jadwal 07.40 WIB. Perjalanan di KRL ke stasiun Palmerah kurang lebih 30-35 menit. Biasanya dia sudah di Palmerah sekitar pukul 08.10 WIB.

"Nah di stasiun aja, mau naik eskalator atau mau tap karcis itu bisa habis waktu 10-15 menit. Ngantre. Bener-bener, deh, makanya harus serba satset," kata dia.

Dari stasiun Palmerah, Rara biasanya naik ojek online ke kantornya yang berada di Mampang. Dia akan sampai tepat pukul 08.45 WIB. Waktu yang pas untuk beristirahat sejenak sebelum mulai bekerja.

Tangisan Kaum Urban

Sejumlah calon penumpang kereta rel listrik (KRL) Commuter Line Jabodetabek mengantre masuk peron di Stasiun KA Tanah Abang, Jakarta, Rabu, 5 Januari 2022. Kondisi stasiun tersebut terpantau padat penumpang saat jam pulang kerja di tengah kembali ditetapkannya status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 2 di Jakarta oleh pemerintah. CNN Indonesia/Adhi WicaksonoIlustrasi. Sejumlah pekerja di Jakarta terpaksa harus menghabiskan waktu di jalan untuk menuju kantornya. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jujur saja, banyak hal yang menurut Rara berubah sejak dia tinggal di luar Jakarta. Maklum, sejak 2016 dia sudah tinggal di Jakarta.

Rara bahkan tidak pernah berdesak-desakan di kereta hanya untuk berangkat kerja.

"Pas awal-awal saya nangis, nangis benar-benar yang nangis di stasiun. Tiap hari, ngerasa capai banget. Tapi setelah hampir enam bulan dijalanin, ternyata nyaman dan bisa lebih mengatur waktu," kata Rara.

Bukan hanya Rara, rasa lelah itu juga kerap dirasakan Nara (27). Nara dan suaminya baru menetap di Parung Panjang pada Maret tahun ini.

Sebagai PNS di Pemprov DKI Jakarta, Nara wajib ngantor tiap hari, kecuali Sabtu dan Minggu. Setiap hari dia harus tiba di kantornya pukul 08.00 WIB.

Simak cerita selengkapnya di halaman berikutnya..

Bisa Karena Terbiasa

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER