Jamur Ringworm pada Kucing, Bikin Anabul Gatal-gatal dan Bulu Rontok

CNN Indonesia
Selasa, 19 Jul 2022 14:16 WIB
Sebagai hewan, kucing memang cukup rentan terkena masalah kesehatan. Salah satunya adalah jamur ringworm pada kucing.
Ilustrasi. Jamur ringworm pada kucing perlu diwaspadai. (iStockphoto/ollegN)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kucing menjadi hewan peliharaan yang disukai hampir semua orang. Banyak kucing kerap berperilaku menggemaskan.

Sebagai hewan, kucing memang cukup rentan terkena masalah kesehatan. Salah satunya terkena jamur ringworm pada kucing. Anda tentu panik dan sedih jika anak bulu (anabul) kesayangan terkena jamur ringworm.

Jamur ini sebenarnya merupakan kurap. Ini juga dikenal sebagai penyakit dermafitrosis atau infeksi jamur yang dapat memengaruhi kulit, bulu, dan kuku kucing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gejala Jamur Ringworm pada Kucing

Saat jamur ringworm mulai menyerang anabul Anda, beberapa gejala akan langsung terlihat. Berikut gejala paling umum yang bisa dialami.

1. Bercak kulit melingkar dan bulu rontok

Mengutip PetMd, salah satu gejala yang tampak dan bisa Anda deteksi adalah bercak kulit melingkar yang menebal disertai bulu rontok. Kerontokan bulu kucing terjadi ketika jamur menginfeksi batang rambut. Akibatnya, bulu kucing pun jadi lemah.

2. Kulit bersisik kemerahan dan bulu kusam

Kemerahan atau sisik abu-abu dari lesi yang disertai dengan bulu kusam dan buruk juga jadi salah satu gejala jamur ringworm pada kucing.

Lesi kemungkinan besar ditemukan pada kulit di kepala, dada, kaki depan, dan tulang belakang kucing. Lesi ini awalnya tidak gatal, tetapi bisa menjadi gatal jika scaling parah atau infeksi bakteri terjadi.

3. Kuku kasar

Kuku kucing bisa menjadi kasar dan memiliki dasar bersisik. Hal ini dapat menyebabkan distorsi kuku saat tumbuh.

Penyebab Jamur Ringworm pada Kucing

Ilustrasi Kucing OranyeIlustrasi. Jamur ringworm jadi salah satu penyakit pada kucing yang umum. (iStockphoto)

Seekor kucing bisa tertular penyakit ini jika berkontak langsung dengan jamur. Jamur biasanya disebarkan melalui kontak langsung dengan hewan lain atau orang yang terinfeksi, tanah, atau permukaan yang terkontaminasi.

Spora jamur dapat bertahan dan tetap tidak aktif di tempat tidur, karpet, furnitur, sikat, atau permukaan lain hingga 18 bulan. Kontak langsung dengan spora jamur bisa menyebabkan infeksi, terutama saat ada luka terbuka. Jamur tidak dapat menginfeksi kulit yang sehat tanpa luka.

Pengobatan

Perawatan yang paling umum untuk penyakit ini adalah dengan menggunakan obat antijamur yang dipasangkan dengan sampo antijamur.

Selain itu, Anda juga akan diminta untuk membatasi gerak hewan peliharaan agar tak terlalu bebas. Pasalnya, spora dapat dengan cepat menyebar ke seluruh rumah.

Khusus untuk kucing berbulu panjang, dokter juga akan menyarankan pengguntingan bulu untuk mengatasi jamur.

Selain itu, Anda harus mendekontaminasi rumah untuk membantu mengobati jamur ringworm pada kucing. Spora jamur yang ada di bulu atau kulit kucing akan masuk ke rumah dan mencemari lingkungan.

(tst/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER