Meski dinyatakan sembuh dari Covid-19, Anda masih tetap bisa mengalami masalah kesehatan. Masalah ini dikenal juga dengan istilah long Covid.
Ada beberapa kelompok rentan long Covid yang perlu diketahui. Orang-orang ini paling berisiko mengalami masalah kesehatan lanjutan akibat Covid-19.
Dokter di bagian Divisi Infeksi RSUP Persahabatan, Fathiyah Isbaniah mengatakan, long Covid bisa dialami oleh siapa saja. Apalagi di Indonesia, 66,5 persen alumni Covid-19 menderita long Covid dengan gejala yang bermacam-macam.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Long Covid bisa dialami pasien dengan berbagai gejala, mulai dari mudah lelah, batuk tidak sembuh-sembuh, sakit kepala, bahkan rambut rontok.
"Beberapa pasien juga mengeluh kalau mereka jadi mudah lupa atau memory loss, napas jadi lebih berat yang umumnya dialami sekitar 4 hingga 12 minggu," kata Fathiyah dalam diskusi yang diadakan oleh RSUP Persahabatan, Senin (18/7).
Memang tidak semua alumni Covid-19 mengalami long Covid. Berikut ini kelompok rentan long Covid.
Lansia paling rentan terkena long Covid. Ini disebabkan karena imunitas mereka tidak sekuat orang yang masih muda.
Penyintas Covid-19 yang memiliki lebih dari satu komorbid juga rentan mengalami long Covid saat hasil tes PCR sudah negatif.
![]() |
Orang yang memiliki berat badan berlebih juga berpotensi terkena long Covid. Pasalnya, berat badan berlebih atau obesitas juga biasanya disertai penyakit tertentu yang bersembunyi dan belum terdeteksi.
Orang dengan penyakit ini paling rentan terkena long Covid.
Orang yang mengalami gejala berat saat terpapar Covid-19 paling mungkin mengalami long Covid saat sudah sembuh.
(tst/asr)