Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) disinyalir akan mengumumkan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.
Mengutip Reuters, Sabtu (23/7), Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus akan segera menggelar konferensi pers terkait wabah itu.
Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mencatat 15.800 orang di 72 negara telah terinfeksi cacar monyet. Jumlah kasus cacar monyet melonjak sejak awal Mei 2022 di luar negara Afrika Barat dan Tengah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lihat Juga : |
Lalu, WHO mengadakan komite darurat dengan sejumlah ahli untuk memutuskan status cacar monyet di dunia. Namun, belum ada kesepakatan terkait hal tersebut.
"Saya membutuhkan saran Anda dalam menilai implikasi kesehatan masyarakat jangka pendek dan menengah," kata Tedros dalam pertemuan yang berlangsung lebih dari enam jam beberapa waktu lalu.
Sementara itu, Direktur dari Pusat Kolaborasi WHO untuk Hukum Kesehatan Nasional dan Global Lawrence Gostin mengeluarkan peringatan surat terkait cacar monyet.
"Kami telah melihat peningkatan kasus yang eksponensial. Tidak dapat dihindari bahwa kasus akan meningkat secara dramatis dalam beberapa minggu dan bulan mendatang," jelas Gostin.
Lihat Juga : |
Pengawas obat Uni Eropa merekomendasikan untuk menggunakan Imvanex untuk mengobati cacar monyet.
Imvanex dikembangkan oleh pembuat obat Denmark Bavarian Nordic dan telah disetujui di Uni Eropa sejak 2013 untuk pencegahan cacar.
Beberapa pihak mengklaim Imvanex bisa menjadi vaksin potensial karena kesamaan antara virus cacar monyet dengan virus cacar biasa.