Mengapa Program Bayi Tabung Dimulai pada Hari Kedua Haid?

CNN Indonesia
Senin, 25 Jul 2022 14:12 WIB
Program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) umumnya dimulai saat haid hari kedua atau ketiga. Mengapa demikian?
Ilustrasi. Program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) umumnya dimulai saat haid hari kedua atau ketiga. (Istockphoto/ Gorodenkoff)
Jakarta, CNN Indonesia --

Program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) umumnya dimulai saat haid hari kedua atau ketiga. Mengapa demikian?

Dokter spesialis obstetri dan ginekologi subspesialis fertilitas endokrin reproduksi Arie A Polim mengatakan bahwa tahapan tersebut masuk ke dalam masa persiapan di program bayi tabung.

Menurut Arie, program bayi tabung perlu dilakukan sejak masa haid untuk melihat jumlah sel telur yang dimiliki. Di hari kedua atau ketiga haid, sel-sel telur baru keluar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ini bisa mengetahui sel telur wanita ada berapa jumlahnya. Jadi, jangan kaget kalau di-USG transvaginal saat haid," ujar Arie.

Pemeriksaan awal, lanjut Arie, dilakukan untuk menghitung jumlah folikel yang berisi sel telur di kanan dan kiri ovarium. Normalnya, ada 8-15 folikel. "Di bawah 8 itu sedikit, di atas 15 itu kebanyakan," tambahnya.

Arie mengatakan, seorang wanita bisa menghasilkan sepuluh folikel yang berisi sel telur. Namun, normalnya hanya satu yang bisa berkembang dan dibuahi.

Dalam proses bayi tabung, semua sel telur diselamatkan dengan rekayasa reproduksi. Caranya adalah dengan pemberian obat suntik selama minimal delapan hari.

"Setelah USG, dokter menentukan obat yang dipakai dan dosisnya. Itu [obat] disuntik setiap hari, minimal [selama] delapan hari. Normalnya, dalam satu siklus ada 10 sel telur dan boleh mengeluarkan satu telur yang berkembang untuk bisa dibuahi," ujar Arie menjelaskan.

Setelah sel telur matang, dokter akan melanjutkan ke tahap pengambilan sel telur. Dokter akan mencari sel telur yang paling baik.

Saat pengambilan sel telur, dokter juga akan melakukan pengambilan sperma pada pria. "Satu sel telur lalu disuntik dengan satu sperma," ujar Arie.

Proses pertemuan sel sperma dan sel telur akan menghasilkan embrio. Tahap terakhir, embrio terbaik akan ditanamkan ke dalam rahim.

KLIK DI SINI UNTUK ARTIKEL SELENGKAPNYA.

(asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER