Pertama di India, Seorang Perempuan Menikahi Dirinya Sendiri

Kshama Bindu, perempuan asal Gujarat, India, menikahi dirinya sendiri pada 11 Juni 2022 lalu. Ini jadi praktik sologami atau menikahi diri sendiri pertama di sana.

Meski sologami, pernikahan Bindu dibungkus dengan ritual Hindu yakni mehendi (proses melukis tangan dengan henna) dan haldi (pesta dengan melumuri tubuh calon pengantin dengan kunyit). Buat staf rekrutmen senior di sebuah perusahaan swasta ini, sologami jadi komitmen untuk mencintai diri sendiri.

"Menikahi diri sendiri adalah komitmen untuk ada buat diri Anda dan cinta tanpa batas buat satu orang. Itu juga bentuk nyata penerimaan diri. Orang menikahi seseorang yang mereka cintai. Saya mencintai diri saya dan oleh karenanya ada pernikahan ini," ujar Bindu seperti dikutip dari India Today.

Kenapa Bindu terpikir untuk menikahi dirinya sendiri?

Ide untuk menikahi diri sendiri muncul tiga bulan sebelum hari pernikahannya. Bindu bercerita bahwa serial Netflix bertajuk 'Anne With An E' begitu menginspirasi dirinya.

Lihat Juga : Orang Indonesia Tak Butuh Waktu Lama untuk Bilang 'I Love You'

Serial ini bercerita tentang anak perempuan yatim piatu yang mengalami pelecehan. Mungkin kisah anak perempuan dalam serial mengingatkan Bindu pada pengalamannya sendiri. Dia berkata, masa kecilnya begitu keras dan berkali-kali dilecehkan saat usianya 8 tahun.

"Tiap itu terjadi, saya akan bercermin sambil menangis dan mencoba untuk memotivasi dan menginspirasi diri sendiri. Saya akan mengingatkan diri saya bahwa saya kuat. Karena hal ini, saya tumbuh lebih dewasa dari usia sebenarnya," kata Bindu seperti dikutip dari Al Jazeera.

Kata-kata dalam serial "I want to be a bride but not a wife" membuat Bindu tergerak dan bertunangan dengan dirinya sendiri pada 8 Juni 2022 silam.

Foto: iStock/Nadtochiy Ilustrasi pernikahan

Pandangan miring

Menjalani pilihan hidup berbeda dengan masyarakat umum membuatnya mendapat pandangan miring. Bindu bercerita, orang memandang aneh dirinya, seolah ia melakukan tindakan kriminal.

Ia menemukan hal ini semenjak hari pertunangan. Mulai saat perjalanan ke kantor sampai belanja, selalu saja ada yang melihatnya aneh. Hanya saja, ia tetap tegak berdiri dan berjalan hingga hari pernikahannya tiba.

Lihat Juga : 12 Cara Cepat Hamil buat Pasangan Baru Menikah

"Saya kagum pada diri saya sendiri ketika melihat ke cermin. Saya tidak khawatir dengan pengantin India yang normal. Saya merasa sudah cukup untuk diri saya sendiri," katanya.

Salah satu hal terbaik dari keputusan menikahi diri sendiri adalah tak ada yang berubah. Dia tak pusing pindah tempat tinggal karena mengikuti pasangan, tak perlu mencari validasi dari orang lain. Intinya, ia cuma perlu memikirkan diri sendiri.

Akan tetapi, apa cinta diri yang terbilang radikal ini buat cari popularitas? Pemuliaan untuk menyendiri sebagai protes terhadap kesepian? Penolakan terhadap patriarki dan harapan masyarakat terhadap perempuan?

Anusnigdha, peneliti yang berorientasi pada psikoanalisis di Universitas Birmingham, Inggris, percaya bahwa trauma ekstrem di usia muda bisa menjelaskan fenomena cinta diri.

Buat mereka yang melalui trauma, penerimaan semacam ini sangat menyembuhkan.

"Dalam masyarakat di mana semuanya sekarang dirayakan di media sosial, tampaknya dia ingin membuat pernyataan publik bahwa dia akhirnya menerima dirinya sendiri setelah perjalanan penyembuhan," kata Anusnigdha.

Foto: iStock/Romanno Ilustrasi pernikahan

Selain itu, tekanan pernikahan ideal bagi perempuan di kalangan masyarakat India bisa jadi faktor pendorong sologami Bindu.

"Kebanyakan kasus sologami di seluruh dunia adalah perempuan. Sejak usia muda, anak perempuan dipersiapkan untuk menikah. Ini bisa terasa seperti banyak tekanan. Dengan menikahi dirinya sendiri, dia telah membungkam orang," imbuhnya.