Ibu negara Ukraina Olena Zelenska jadi model cover majalah mode Vogue edisi terbaru.
Cover majalah mode pimpinan Anna Wintour menampilkan Zelenska yang duduk di tangga marmer di kompleks kantor kepresidenan. Dia duduk berlatar pilar besar dan terselip karung sebagai pengaman tambahan.
Dalam potret karya fotografer Annie Leibovitz ini, Zelenska hanya mengenakan busana kasual, cukup kemeja putih lengan panjang, celana hitam dan flat shoes.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai bintang cover Vogue, istri Presiden Ukraina Zelensky ini buka-bukaan mengenai kehidupan perkawinan, peran, dan nasibnya selama invasi Rusia ke Ukraina.
Buat Zelenska, ini jadi bulan-bulan paling mengerikan dalam hidupnya dan kehidupan setiap orang Ukraina. Bisa tetap hidup dan waras selama periode invasi mungkin suatu keberhasilan.
Apa yang selama ini mengilhami semangat Zelenska adalah sesama warga Ukraina.
"Kami menantikan kemenangan. Kami tidak ragu [bahwa] kami akan menang. Dan inilah yang membuat kami terus maju," kata Zelenska seperti dikutip dari Vogue.
Zelenska yang memiliki nama asli Olena Kiyashko adalah seorang lulusan jurusan Arsitektur di Kryvyi Rih National University.
Semasa hidupnya, dia tak pernah membayangkan bakal jadi ibu negara alias istri presiden Ukraina. Sebaliknya Zelenska justru menikmati kehidupannya sebagai penulis dan editor program komedi satire yang ditujukan buat wanita di perusahaan televisi Kvarta 95.
Sementara Zelensky, pria yang dikencaninya sejak sekolah menengah kerap tampil baik di layar kaca sebagai komedian maupun layar perak.
Sejak Zelensky terpilih sebagai Presiden Ukraina pada 2019, hidupnya berubah drastis. Ia dituntut untuk tampil di depan publik.
"Saya suka berada di belakang panggung, itu cocok buat saya. Jadi pusat perhatian cukup sulit bagi saya," kata Zelenska.
Akan tetapi, pusat perhatian dalam konteks kali ini adalah pusat perhatian dalam sebuah tragedi. Saat perang dimulai pada Februari dini hari, ia berada di rumah kediaman presiden di Kyiv bersama sang suami dan kedua anak mereka, Oleksandra (18) dan Kyrylo (9). Ia melihat Zelensky yang tampil rapi dengan jas lalu berganti jadi pakaian militer.
Si komedian tak lagi menghibur pemirsa televisi tetapi mengumumkan darurat militer, disusul rutin merekam dirinya berbicara update terkini kondisi Ukraina.
Sementara itu ia dan anak-anak menghilang dan bergerak di lokasi yang aman. Di hari yang sulit, Zelenska berupaya menyelaraskan perannya sebagai ibu buat kedua anaknya dan ibu negara sembari mencoba tetap waras.
"Jadwal harian saya tidak ada waktu luangnya, saat saya cuma bisa duduk dan mulai memikirkan hal-hal buruk," katanya.
Juni lalu jadi kali pertama Zelenska tampil di depan publik semenjak invasi. Ia memberikan penghormatan terhadap anak-anak yang tewas dalam perang. Ia dan para orang tua menggantung lonceng di pohon. Satu lonceng untuk satu anak di mana suara lonceng mewakili suara anak sehingga mereka tetap terdengar.
Pergerakan Zelenska tak berhenti sampai di situ. Ia memulai inisiatif untuk merawat negaranya seperti, melatih praktisi kesehatan mental dan mengajar lini pertama antara lain guru, apoteker, pekerja sosial dan polisi. Mereka diharapkan mampu jadi konselor.
Baru-baru ini dia ke Washington untuk kunjungan tidak resmi dan tanpa pemberitahuan. Bertemu dengan Presiden AS Joe Biden, ibu negara Jill Biden dan Menlu Antony Blinken, Zelenska berbicara sebagai ibu negara dan ibu dari anak-anak Ukraina.
"Saya meminta sesuatu yang tidak akan pernah ingin saya minta: Saya meminta senjata, senjata yang tidak akan digunakan untuk berperang di tanah orang lain tetapi untuk melindungi rumah seseorang dan hal untuk bangun hidup-hidup di rumah," ujarnya.
Akan tetapi, terlepas dari mimpi besar sebuah kemenangan, ia hanya menginginkan sesuatu yang sederhana yakni kembali berkumpul dan menikmati makan malam dalam satu meja.
"Saya memimpikannya," pungkas Zelenska.