Biaya Masuk Pulau Komodo Naik, Banyak Turis Batalkan Reservasi

CNN Indonesia
Senin, 01 Agu 2022 16:30 WIB
Para pelaku pariwisata Labuan Bajo, NTT, mengeluh banyak wisatawan batalkan reservasi usai kenaikan biaya masuk Pulau Komodo menjadi Rp3,75 juta
Pelaku pariwisata Labuan Bajo, NTT, keberatan dengan kenaikan biaya masuk ke Pulau Komodo. (Foto: CNN Indonesia/Silvia Galikano)
Jakarta, CNN Indonesia --

Kenaikan biaya masuk ke Taman Nasional Komodo (TNK) yang meliputi Pulau Komodo, Pulau Padar, dan perairan di sekitarnya, berdampak pada banyaknya wisatawan yang membatalkan reservasi ke Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Pengurus DPC Gabungan Pengusaha Wisata Bahari (Gahawisri) Labuan Bajo, Budi Widjaya, para pelaku dan operator pariwisata di Labuan Bajo merasa sangat dirugikan. Budi mengungkapkan, banyak wisatawan atau turis yang telah melakukan reservasi, akhirnya membatalkan perjalanan ke Labuan Bajo, akibat kebijakan menaikkan biaya masuk tersebut.

"Sehingga sebelum memboikot ternyata kita (pelaku pariwisata) sudah lebih dahulu terboikot dengan kebijakan pemerintah," ujar dia saat dihubungi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dan (pembatalan) ini sudah terjadi sejak bulan Juni lalu," tambahnya.

Seperti diketahui, biaya masuk TNK menjadi Rp 3,75 juta per orang untuk satu tahun dan diberlakukan mulai 1 Agustus 2022. Sebelum, biaya masuk per orang hanya mencapai Rp 150 ribu per orang.

Sejumlah pelaku pariwisata di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), melakukan aksi mogok pada Senin (1/8/2022), tepat pada hari pertama pemberlakuan tarif baru masuk Taman Nasional Komodo (TNK).

Selamat datang di Pulau KomodoPulau Komodo dan Pulau Padar jadi lokasi konservasi komodo. (Foto: CNN Indonesia/Silvia Galikano)

Aksi mogok tersebut merupakan bentuk protes atas kebijakan pemerintah menaikkan biaya masuk ke TNK, yang meliputi Pulau Komodo, Pulau Padar, dan perairan di sekitarnya. Rencananya, mogok tersebut akan berlangsung selama sebulan.

Dalam rilis yang diterima CNN Indonesia.com dari Forum Masyarakat Penyelamat Pariwisata Manggarai Barat (FORMAPP), menyebut bahwa Formapp dan seluruh asosiasi pelaku pariwisata Manggarai Barat akan melakukan aksi mogok massal sejak 1 Agustus hingga 31 Agustus 2022.

Namun, aksi mogok itu diisi dengan kegiatan positif seperti memunguti sampah di beberapa pulau yang selama ini menjadi tempat tujuan wisata di Manggarai Barat, termasuk Pulau Komodo dan Pulau Rinca.

Para pelaku pariwisata di NTT tersebut juga akan menggelar upacara bendera dalam rangka Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke-77 di Pulau Kelor. Lalu, pada 26 Agustus sampai 31 Agustus 2022, mereka akan melakukan aksi unjuk rasa.

Dia berharap pemerintah pusat bisa mengambil alih persoalan tersebut dan mendengar aspirasi dari seluruh pelaku pariwisata di Labuan Bajo. "Karena apa yang dilakukan oleh pemerintah tanpa melibatkan dan mendengar aspirasi (pelaku wisata)," kata Budi.

(eli/wiw)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER