Ada banyak pahala yang bisa dipetik umat Islam di bulan Muharram, bulan pertama dalam penanggalan hijriah.
Salah satunya dengan menjalankan puasa Tasua dan Asyura, yakni puasa pada 9 dan 10 Muharram.
Pada tahun ini, puasa Asyura atau 10 muharram jatuh pada hari Senin. Biasanya pada hari tersebut umat islam juga akan menjalankan puasa sunnah Senin-Kamis. Lalu apakah puasa Asyura bisa dilakukan bersamaan dengan puasa Senin-Kamis?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kyai yang juga menjabat sebagai Ketua Tanfidziyah PBNU, Ahmad Fahrurrozi mengatakan puasa Asyura dan puasa Senin-Kamis bisa dilakukan bersamaan. Tidak ada larangan untuk menjalankannya secara bersamaan dalam agama Islam.
Lihat Juga : |
"Boleh saja, puasa sunnah Senin-Kamis dan puasa Asyura ini digandeng, niatnya berbarengan tidak apa-apa," kata Gus Fahrur saat dihubungi CNNIndonesia.com melalui pesan singkat, Senin (1/8).
Kedua jenis puasa ini memiliki pahala yang melimpah. Saat akan menjalankan puasa Asyura, Anda juga bisa membaca niat puasa Senin-Kamis. Pembacaan niat baiknya dilakukan malam hari sebelum tidur atau selepas salat malam.
Untuk puasa Asyura dia juga menjelaskan sangat dianjurkan digandeng dengan puasa Tasua, atau puasa sehari sebelumnya yakni di tanggal 9.
"Meskipun tidak wajib, ini hukumnya sangat dianjurkan," kata dia.
Dia menjelaskan, sebagaimana dijelaskan dalam HR. Muslim sebagai berikut:
وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ
"Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah?
Beliau menjawab, "Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang." Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa 'Asyura? Beliau menjawab, "Puasa 'Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu." (HR. Muslim )
(tst/chs)