Sudah Mewabah di Afrika, Sudan Laporkan Kasus Pertama Cacar Monyet
Sudan telah melaporkan kasus pertama wabah cacar monyet, yang terdeteksi di negara bagian Darfur Barat, kata Kementerian Kesehatan Federal pada Minggu (31/7).
Lebih dari 70 negara melaporkan wabah cacar monyet yang memicu Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk menyatakan epidemi sebagai darurat kesehatan global. Namun, hanya dua negara Afrika yang melaporkan kasus positif, yakni Afrika Selatan dan Maroko.
Dalam sebuah pernyataan pada hari Minggu, kementerian kesehatan federal mengatakan bahwa kasus pertama terdeteksi pada seorang siswa 16 tahun di negara bagian Darfur Barat. Hal ini dikonfirmasi oleh Laboratorium Nasional untuk Kesehatan Masyarakat (STAC) di Khartoum.
Dikutip dari AFP, Montaser Othman, direktur pengendalian epidemi, mengatakan telah terdapat sekitar 38 kasus yang dicurigai tetapi semuanya dites negatif untuk virus tersebut.
Investigasi sedang dilakukan oleh kementerian kesehatan federal dan negara bagian untuk menentukan sumber infeksi, tambahnya.
Negara Afrika timur laut yang miskin termasuk sangat rentan karena layanan kesehatan masyarakatnya yang buruk.
Menurut badan anak-anak PBB UNICEF, hanya 70 persen dari 45 juta penduduk yang memiliki akses ke fasilitas kesehatan dalam waktu 30 menit perjalanan dari rumah mereka di Sudan, di mana 13 dari 18 negara bagian menderita wabah penyakit yang ditularkan melalui vektor pada tahun 2021.
Bulan lalu WHO menyatakan wabah itu sebagai darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional yang menjadi alarm bagi seluruh dunia.
Lihat Juga : |
Pakar kesehatan mengatakan virus cacar monyet tidak terlalu berbahaya dan orang sembuh dalam dua atau tiga minggu. Namun, pasien bisa meninggal dalam kondisi tertentu.
Penyakit ini menyebabkan gejala ringan termasuk demam, nyeri dan lesi kulit berisi nanah.
(chs/chs)