Liburan di Eropa Banyak Copet, Ini 5 Tips agar Wisata Tak Jadi Petaka
Bukan rahasia lagi, Eropa merupakan wilayah yang menjadi tujuan wisata. Sejumlah negara di Eropa memiliki obyek wisata khas, yang menjadi magnet para turis untuk berkunjung.
Tapi, perlu diketahui juga bahwa negara-negara Eropa seringkali tidak ramah bagi turis. Sebab, tidak sedikit turis yang menjadi korban aksi kriminalitas baik pencopetan maupun pencurian dari warga lokal.
Oleh karena itu, para wisatawan diminta berhati-hati ketika berkunjung ke negara-negara Eropa. Spanyol, Italia, dan Prancis disebut-sebut sebagai negara yang angka pencuriannya terhadap turis sangat tinggi.
Agar perjalanan menyenangkan berwisata ke Eropa tidak menjadi petaka, berikut 5 tips terhindar dari pencurian dan pencopetan seperti dilansir Zoom Lite,
1. Jangan terlalu banyak membawa koper
Ada baiknya wisatawan membawa koper secukupnya dan tidak kebanyakan. Anda bisa menjadi sasaran pencopet atau pencuri sejak dari bandara, stasiun kereta, atau terminal bus, karena Anda terlalu mencolok.
Anda juga bisa kewalahan dan kerepotan dalam menjaga dan mengawasi koper-koper tersebut, dan kelengahan Anda akan dimanfaatkan para pencuri. Apalagi ketika baru tiba, turis biasanya bingung dan kelelahan setelah perjalanan jauh.
2. Lakukan persiapan dan pelajari zona-zona bahaya
Sebelum menuju ke negara Eropa tujuan Anda, lakukan riset dan pelajari sedikit tentang tata letak kota dan lokasi yang biasanya terjadinya kejahatan ringan seperti pencopetan.
Ada banyak kota di Eropa yang terkenal dengan pencopet, seperti Paris, Barcelona, dan Milan, jadi pelajari sendiri lokasi yang akan Anda tuju sebelum berangkat.
3. Pakai tas pinggang untuk menyimpan uang
Kenakan tas pinggang untuk menyimpan uang dan paspor, lalu pisahkan uang Anda, jangan terkumpul di satu wadah. Pakai tas pinggang itu di bawah baju Anda.
Salah satu cara terbaik untuk menghindari kehilangan semua uang tunai dan kartu kredit Anda sekaligus adalah dengan memisahkannya di lokasi berbeda di tubuh Anda. Hanya simpan sedikit uang tunai di dompet.
4. Fokus dan jangan mudah teralihkan
Anda mesti tetap fokus dan tidak mudah teralihkan ketika berada di keramaian. Para pencopet biasanya tidak beroperasi sendirian, ada yang bertugas untuk mengalihkan perhatian turis, lalu rekan yang lain mencuri barang.
Beberapa hal yang bisa mengalihkan fokus yang dilakukan pencopet antara lain,
- Seseorang menumpahkan minuman atau saus di baju Anda,
- Seseorang berpura-pura pingsan di depan Anda
- Seseorang yang pura-pura bisu atau tuli dan meminta bantuan
- Dua orang berpura-pura bertengkar sambil berteriak
- Seseorang berpenampilan menarik dan menggoda Anda
- Seseorang berpura-pura menjadi turis dan menanyakan alamat
5. Kenali ciri pencopet Eropa
Biasanya para pencopet di Eropa tidak berpakaian lusuh dan berwajah seram. Anda mesti curiga terhadap gerak-gerak seseorang tanpa perlu memandang jenis kelamin dan usia.
Di sejumlah kasus pencopetan di Eropa, pelakunya seringkali anak-anak remaja, atau bahkan anak kecil di bawah usia 17 tahun. Tidak jarang turis menjadi lengah karena yang dilihat hanya anak-anak.
Para pencopet di Eropa malah biasanya berpenampilan rapi dan tidak mencurigakan. Untuk pencopet anak-anak, biasanya mereka bergerombol dan mengerubungi Anda, lalu diam-diam mencuri barang Anda.
(wiw/wiw)