Eropa boleh saja dikenal sebagai tujuan wisata bagi para turis di berbagai dunia. Negara-negara di Eropa diketahui memiliki bangunan bersejarah nan indah serta pesona alam menajubkan.
Namun, meskipun peradabannya sudah maju, ternyata tingkat kriminalitas di beberapa negara Eropa terbilang tinggi. Kebanyakan, para turis yang menjadi korban dari aksi pencurian mereka.
Ketika berwisata, tentu para turis membawa barang-barang berharga seperti ponsel, uang, kamera, hingga laptop. Barang-barang tersebut menjadi incaran pencuri, dengan memanfaatkan kelengahan para turis.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh karena itu, para turis diminta lebih waspada ketika ada orang asing setempat mengajak bicara. Barang-barang berharga juga disarankan berada dekat dari jangkauan Anda. Berikut 5 negara wisata di Eropa yang kasus pencurian terhadap turisnya tinggi, seperti dirangkum dari berbagai sumber.
![]() |
Kota Barcelona di Spanyol sudah terkenal dengan kasus-kasus pencurian terhadap turis. Para pencopet memiliki berbagai trik untuk mengelabui turis, untuk kemudian mengambil barang-barang berharganya.
Wisatawan memang menjadi sasaran para pencuri tersebut, karena konsentrasinya biasanya terbelah untuk mencari lokasi-lokasi tujuan wisata. Barcelona bahkan dijuluki ibu kota pencopet.
Biasanya pencuri berjumlah lebih dari satu orang, di mana ada yang bertugas mengalihkan fokus turis, lalu yang satu lagi dengan cepat mencuri barang wisatawan. Turis juga mesti waspada di Kota Madrid, karena kasus pencurian juga kerap terjadi.
Boleh saja Prancis didaulat sebagai pusat mode dunia, tapi untuk urusan keamanan, negara ini masih punya persoalan. Para pencopet atau pencuri biasanya berbaur dengan wisatawan sambil mencari mangsa.
Para pencuri ini kerap memiliih Lokasi yang banyak turis seperti Menara Eiffel, Louvre, dan Metro. Jika lengah, dalam sekejap barang berharap Anda sudah lenyap digondol pencuri. Kota Paris menurut Tripadvisor juga dikelilingi banyak pencuri.
Seringkali mereka mengikuti Anda dari belakang, lalu ketika ada kesempatan, langsung beraksi. Mereka juga sudah terorganisir, sehingga sulit kembali menemukan barang Anda yang telah diambil.
![]() |
Bicara pencopet wisatawan di Italia, Kota Roma dan Milan merupakan sarangnya. Para pencopet memanfaatkan para turis yang sedang antre masuk ke tempat wisata, dengan berpura-pura ikut antrean.
Mereka juga tidak bekerja sendiri dalam menjalankan aksi tercelanya. Tak jarang, para pencopet juga beraksi di transportasi umum.
Seperti dilansir TripAdvisor, para pelaku akan mengalihkan perhatian korban, sebelum rekan yang lain mengambil barang milik turis. Selain Roma dan Milan, pencopet Kota Florence juga pandai menjalankan operasinya.
Yunani memiliki beberapa obyek wisata indah seperti Acropolis seperti Santorini. Kota Athena biasanya paling sering didatangi turis sekaligus tempat pencuri bersarang.
Hati-hati jika tiba-tiba Anda dikerumuni anak-anak kecil. Mereka bukan ingin bermain dengan Anda, melainkan mencuri barang-barang berharga Anda. Itu merupkan modus pencurian mereka.
Setelah itu lari berpencar, tanpa diketahui di tangan anak yang mana terdapat barang-barang Anda. Kadang-kadang setelah mencuri, mereka menyembunyikan hasil curian itu ke dalam pakaian orang dewasa, yang juga bagian dari sindikat mereka.
![]() |
Pesona Kota Praha menjadi magnet para wisatawan mengunjungi Republik Ceko. Kota ini disebut sebagai harta dunia, karena memiliki bangunan kuno yang indah dan kokoh.
Kendati demikian, Praha juga dikenal sebagai sarang pencopet. Lagi-lagi para turis yang menjadi korban. Sindikat pencuri tak jarang melihat peluang dari turis-turis yang tersesat atau sedang mencari lokasi tujuan mereka.
Obyek wisata Jembatan Charles yang banyak didatangi turis terbilang sering terjadi kasus pencurian atau pencopetan. Untuk ke Praha, Anda tidak disarankan sendirian demi menghindari aksi-aksi kriminal di sana.
(wiw/wiw)