Legenda Danau Tolire, Kisah Pilu Ayah dan Anak

CNN Indonesia
Jumat, 05 Agu 2022 17:41 WIB
Tak hanya keindahannya, Danau Tolire di Pulau Ternate, Maluku Utara mampu menarik minat wisatawan berkat cerita turun-temurun atau legenda Danau Tolire.
Ilustrasi. Tak hanya keindahannya, Danau Tolire di Pulau Ternate, Maluku Utara mampu menarik minat wisatawan berkat cerita turun-temurun atau legenda Danau Tolire. (iStockphoto/Fakhri Anindita)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tak hanya keindahannya, Danau Tolire di Pulau Ternate, Maluku Utara mampu menarik minat wisatawan berkat cerita turun-temurun atau legenda Danau Tolire.

Dikisahkan, sebuah kampung menyelenggarakan upacara persembahan sesaji. Upacara begitu semarak dengan busana warna-warni, musik, serta tarian dan lengkap dengan tuak serta arak.

Kepala kampung mengingatkan agar warganya bisa menjaga diri dan menghindari pelanggaran yang bisa membuat dewa murka. Namun, tuak dan arak berhasil menguasai mereka. Sang kepala kampung menghilang dengan anak gadisnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia tak sadar bahwa anak gadisnya sendiri yang dibawa. Pesta usai, warga tertidur lelap. Kemudian subuh, seorang ibu yang akan menyusui anaknya mendengar kokok ayam yang tak biasa.

"Tolire gam jaha, tolire gam jaha, tolire gam jaha..!"

Dalam bahasa setempat ini berarti:

"Tolire dilanda bencana tolire akan tenggelam!"

Kokok ayam terdengar sampai tiga kali.

Hubungan terlarang antara ayah dan anak ini pun diketahui warga kampung. Ayah sekaligus kepala kampung yang begitu dihormati ini lalu diusir dari kampung bersama sang puteri.

Sebelum beranjak, terjadi gempa bumi dahsyat. Sebagian warga meyakini ini adalah hukuman dari Yang Kuasa akibat perbuatan maksiat ayah dan anak. Kampung terkoyak hingga muncul retakan di tanah lalu muncul air.

Air semakin lama menenggelamkan seluruh kampung dan penduduknya. Kampung itu pun menjadi danau raksasa yang dikenal sebagai Danau Tolire besar.

Sang puteri kepala kampung mampu melarikan diri sebelum turut tenggelam. Ia berniat ke pesisir laut. Belum sampai berlayar, tanah yang ia injak retak dan memunculkan air hingga jadi genangan. Dia pun tenggelam dan genangan ini dikenal sebagai Danau Tolire kecil.

Kutukan tak berhenti sampai di situ. Warga kampung terkena imbas dengan dikutuk menjadi buaya putih penjaga Danau Tolire besar.

Kisah ini memang menjadi legenda di Danau Tolire. Namun warga mengaku, banyak wisatawan dan penduduk lokal melihat ada buaya putih di danau.

Terlepas dari legendanya, danau seluas 5 hektar dan kedalaman 50 meter ini jadi tempat yang sempurna untuk menikmati keindahan alam Ternate. Bersantai di Danau Tolire makin menyenangkan ditemani pisang goreng dan air kelapa muda.

(els/asr)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER