Pertama kalinya dalam sejarah, Miss Universe dikabarkan bakal mengizinkan perempuan yang telah menikah atau memiliki anak untuk turut berkompetisi dalam ajang.
Berdasarkan memo internal yang diperoleh The National, aturan baru itu bakal berlaku untuk Miss Universe ke-72 pada 2023 mendatang.
"Kita semua percaya bahwa perempuan harus memiliki hak pilihan atas hidup mereka. Keputusan pribadi seorang manusia seharusnya tidak menjadi penghalang bagi kesuksesan mereka," tulis memo tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sumber yang dekat dengan organisasi Miss Universe mengonfirmasi kabar tersebut pada Insider.
Sebelumnya, Miss Universe hanya mengizinkan perempuan berusia 18-28 tahun yang belum pernah menikah dan tidak memiliki anak untuk mengikuti ajang.
Menurut sumber, aturan mengganti aturan tersebut, namun dengan rentang usia yang masih sama.
Miss Universe 2020 Andrea Meza mengatakan bahwa aturan tersebut sebenarnya sudah lama diperbincangkan.
"Sejujurnya saya menyukainya [aturan baru]," ujar Andrea pada Insider.
Menurutnya, perubahan aturan ini sama dengan perubahan kedudukan perempuan di zaman modern ini. Kini, perempuan bisa duduk di posisi kepemimpinan, dimana yang sebelumnya selalu didapatkan oleh pria.
"Ada banyak perempuan yang menikah muda dan memiliki anak di awal usia 20-an dan mereka selalu ingin berpartisipasi dalam Miss Universe. Tapi tidak bisa karena terhadang aturan," ujarnya.
![]() |
Meza mengatakan, hidup sebagai seorang Miss Universe memang harus menghadapi banyak tuntutan yang melelahkan. Namun, bukan berarti seorang ibu atau istri tak mampu melakukannya.
Meza sendiri sebelumnya pernah dikabarkan telah menikah, sesaat setelah dirinya mendapatkan mahkota Miss Universe. Gara-garanya foto lama dalam akun Instagram Meza yang memperlihatkan dirinya berfoto dalam balutan gaun pengantin bersama seorang pria.
Namun, foto itu hanya merupakan pemotretan saat ia bekerja sebagai Duta Pariwisata Chihuahua, Meksiko.
Meza percaya aturan baru ini akan berdampak baik bagi banyak perempuan.
(asr)