Kelapa genjah kini tengah jadi perbincangan. Hal itu bermula dari titah Presiden Jokowi yang menargetkan tanam satu juta bibit kelapa genjah di lahan yang tidak produktif.
Penanaman dilakukan untuk mengantisipasi krisis pangan yang bisa terjadi di masa depan. Lantas, apa itu kelapa genjah?
Mengutip laman resmi Dinas Perkebunan Kabupaten Banyuasin, kelapa genjah memang berbeda dengan kelapa biasa. Jika kelapa biasa baru bisa berbuah di usia minimal enam tahun, kelapa genjah sudah bisa berbuah di usia tiga atau empat tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kelapa genjah juga memiliki tinggi batang pohon yang relatif pendek. Ukuran buahnya kecil tapi cukup banyak, bisa berbuah hingga 140 butir untuk satu pohon dalam satu waktu.
Bukan hanya itu, kelapa genjah juga memiliki banyak manfaat, sehingga cocok ditanam oleh petani. Manfaat itu bergantung pada jenis kelapa genjah yang ditanaman, misal jenis kopyor atau pandan wangi.
Berikut ini jenis-jenis kelapa genjah yang bisa ditanam petani karena memiliki banyak manfaat.
Mengutip laman resmi Kementerian Pertanian, jenis kelapa genjah ini memiliki keunggulan yang cukup menguntungkan. Jenis ini dalam satu tahun bisa berbuah 80-120 butir. Dari awal menanam hingga panen pun hanya membutuhkan waktu tiga tahun.
Bukan hanya itu, jenis kelapa genjah yang berasal dari Kalimantan Selatan ini juga memiliki kadar minyak yang cukup tinggi, yakni sebanyak 65 persen.
Tidak berbeda dengan kelapa genjah salak, jenis ini juga berbuah cukup banyak dalam satu tahun. Buah bisa mencapai 60-110 buah. Jenis ini bisa panen pada usia empat tahun dan memiliki kadar minyak hingga 61 persen.
Buahnya bisa mencapai 60 hingga 120 butir dalam satu kali panen per tahun. Kelapa genjah kuning nias ini memiliki kadar minyak yang cukup tinggi, yakni mencapai 62 persen.
Potensi kelapa genjah asal Maluku Utara ini dalam satu kali panen per tahun bisa mencapai 70-120 butir. Biasanya sudah bisa panen di usia empat tahun. Kadar minyak yang terkandung di dalamnya mencapai 66 persen.
Berasal dari Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Buahnya bisa dipanen saat berusia empat tahun. Buahnya juga cukup banyak yakni 80-150 butir dalam satu kali panen.
Hal yang menarik lainnya, kelapa ini juga mampu bertahan dari kekeringan kurang lebih sekitar enam bulan.
Sama dengan jenis coklat kopyor, genjah hijau kopyor juga berasal dari Pati, Jawa Tengah. Tapi bisa dibilang jenis ini lebih unggul karena dalam satu tahun bisa menghasilkan buah 120 sampai dengan 140 butir.
Potensi buah per tahun mencapai 100 sampai 120 buah. Jenis ini juga berasal dari Pati, Jawa Tengah dan bisa panen saat berusia empat tahun.
Berasal dari Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Dalam satu tahun buah yang dihasilkan mencapai 95 butir. Buahnya cukup manis dan bisa dipanen saat usia empat tahun.
Berasal dari Kabupaten Serdang Bedagai di Sumatera Utara. Buahnya manis dan memiliki aroma wangi dan citarasa pandan.
Dalam satu pohon bisa menghasilkan buah sebanyak 151 butir per tahun dan bisa dipanen saat berusia tiga tahun.
(tst/chs)