Bukan cuma di satu negara angka tiga belas dianggap bawa sial. Saking banyaknya yang percaya, bahkan kesialan angka 13 punya namanya sendiri yakni triskaidekaphobia. Bahkan angka 13 di Amerika benar-benar dibenci warganya.
Reputasi buruk tentang angka 13 juga telah lama terjadi. Ini mulanya berasal dari mitos Nordik. Ketika tamu ke-13 muncul ke pesta yang dihadiri oleh 12 dewa, salah satu dewa akhirnya mati dan kehancuran yang luar biasa pun terjadi.
Di Italia, angka 17 sama sialnya dengan angka 13 bagi orang Amerika. Orang Italia menulis 17 sebagai XVII, yang dapat disusun ulang menjadi VIXI. Kata ini secara kasar bisa diterjemahkan menjadi "Aku sekarang mati" atau "hidupku sudah berakhir."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ini tentu saja bukan hal yang menyenangkan. Karena konotasi negatif ini, orang Italia mengabaikan angka 17 dengan cara yang sama seperti orang Amerika melewatkan angka 13. Ironisnya, angka 13 yang ditakuti di Amerika justru dianggap beruntung di Italia.
![]() Angka 13 (Pixabay/422737) |
Angka 666 dipandang sebagai angka binatang, atau angka iblis yang membawa sial. Banyak yang akan ragu jika mereka melihat angka ini sebagai nomor penerbangan, nomor kamar hotel, harga suatu produk atau bahkan sebagai bagian dari nomor telepon atau alamat jalan.
Terlepas dari reputasinya di dunia Barat, orang Cina justru percaya bahwa 666 adalah angka keberuntungan. Dalam bahasa Cina, kata enam terdengar sangat mirip dengan kata untuk lancar atau mengalir, jadi tiga enam berturut-turut pasti akan membuat keberuntungan mengalir.
Banyak orang Afghanistan percaya bahwa angka 39 diterjemahkan menjadi 'morda-gow' yang secara harfiah berarti sapi mati. Istilah sapi mati ini sebenarnya merupakan bahasa gaul untuk 'germo' sehingga apa pun yang terkait dengan angka 39 sering dianggap tidak menguntungkan dan sial.
(tst/chs)