Kandungan Nutrisi Telur Omega Ternyata Tak Sebesar yang Dipikirkan

Anda mungkin pernah mendengar jenis telur omega-3 yang diklaim lebih bergizi dari telur lainnya. Meskipun harganya lebih mahal daripada jenis telur lainnya, telur omega-3 tetap punya banyak penggemar.

Telur omega dianggap spesial karena disebut memiliki kandungan omega-3 yang cukup tinggi. Omega-3 ini merupakan nutrisi yang cukup penting untuk tubuh, berfungsi sebagai agen antiinflamasi dan dikaitkan dengan kesehatan jantung.

Tapi apakah benar telur omega sehebat itu?

Dokter spesialis gizi dari RSIA Melinda Bandung, Johanes Casay Chandrawinata mengatakan, kandungan omega-3 pada telur omega memang cukup banyak. Tapi, sebenarnya tidak terlalu besar sampai bisa memenuhi kebutuhan harian omega-3 seseorang.

Ada sekitar 125 miligram omega-3 dalam setiap rata-rata satu butir telur. Mengutip berbagai sumber, orang dewasa disarankan untuk mendapatkan asupan 1.100-1.600 miligram omega-3 per hari.

Omega-3 pada telur biasanya berasal dari pakan yang dikonsumsi ayam petelur.

"Kenapa disebut telur omega? Karena ayam-ayam yang menghasilkan telur ini hanya diberi pakan yang mengandung omega-3, misalnya minyak alga laut dan biji rami," kata Johanes saat dihubungi CNNIndonesia.com, Rabu (31/8).

Sementara untuk nutrisi lainnya tetap sama, tidak berbeda dengan telur lain.

Telur Omega Tinggi Kolesterol

Meski menyehatkan, Anda tetap disarankan membatasi asupan telur omega. Pasalnya, menurut Johanes, kandungan kolesterol dalam telur omega cukup tinggi.

"Kuning telurnya terutama, itu kandungan kolesterolnya bisa mencapai 200 miligram lebih, sementara manusia kebutuhan kolesterol hariannya hanya 300-an saja," kata dia.

Alih-alih telur, Anda disarankan untuk mendapatkan asupan omega-3 harian dari sumber lainnya seperti ikan salmon atau kembung. Kandungan omega-3 pada ikan salmon terbilang tinggi dan tidak memberikan efek samping lain yang berbahaya.

"Makan banyak salmon setiap hari itu tidak masalah. Sebaliknya kalau telur, kan, maksimal sekali itu makan satu saja, terutama kuningnya. Karena dia bisa bikin kolesterol, apalagi yang omega," kata dia.